Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Sabtu, 08 Juli 2023 | 18:55 WIB
Aktor Jefri Nichol (Instagram/jefrinichol)

SuaraJogja.id - Aktor yang tengah naik daun, Jefri Nichol berkelahi dengan sejumlah anggota mafia di sebuah gudang pengeringan tembakau di Berbah, Sleman. Duel Jefri kali ini berlangsung brutal ini dikerumuni warga yang menonton di luar gudang.

Namun jangan salah sangka dulu, aksi itu merupakan bagian syuting serial Pertaruhan The Series 2 yang diperankan aktor tersebut yang akan tayang perdana pada Oktober 2023 mendatang. Berperan sebagai Elzan, seorang petarung underground atau jalanan, Jefri mengaku antusias karena harus bertarung dengan banyak adegan yang lebih kompleks. Dia bahkan dituntut berlatih secara fisik, sehat dan bugar.

"Karena banyak adegan duel yang brutal, saya dan teman-teman harus latihan olahraga bareng sebelum syuting di jogja ini," ujar Jefri disela jeda syuting di gudang pengeringan tembakau, Sleman, Sabtu (8/7/2023).

Dalam series yang serial pertamanya ditonton 15 juta orang di platform Vidio tersebut, Jefri mengaku kehidupan memang tidak selalu mudah. Sebagai petarung jalanan, dia dihadapkan pada beragam persoalan hidup, mulai dari bertemu preman dan mafia yang memusuhinya hingga selalu kekurangan finansial.

Baca Juga: Jefri Nichol Siap Tantang El Rumi Duel di Atas Ring: Lawan Gue Kemarin Kecil-kecil

Belum lagi masalah keluarga yang harus dihadapinya. Apalagi ada dendam yang dirasakannya belum usai.

"Persoalan akan semakin banyak di series dua ini, ya keluarga, finansial, preman, bos-bos mafia juga. Jadi sangat menarik dan tentu lebih berwarna ya. Kami juga kedatangan pemain baru, memberi sentuhan menarik," katanya.

Sementara Sutradara serial Pertaruhan The Series 2, Sidharta Tata mengungkapkan sengaja memilih Yogyakarta sebagai tempat syuting serial tersebut. Pemilihan gudang pengeringan tembakau di Sleman pun bukan tanpa sebab.

Aktor Jefri Nichol bersama pemain dan sutradara serial Pertaruhan The Series 2 ditengah syuting di gudang pengeringan tembakau di Berbah, Sleman, Sabtu (8/7/2023). [Kontributor Suarajogja.id/Putu Ayu Palupi]

"Ceritanya ini kan sebenarnya underground ya, bagaimana pertarungan kaum proletar di tanah abang. Namun, kalau mau syuting di tanah abang, jelas sulit. Jadi, kami pindahkan situasi di Jakarta itu ke jogja, termasuk di gudang penyimpanan tembakau ini," jelasnya.

Selama satu bulan, tim kreatif menata setengah bagian dari gedung pengeringan tembakau itu yang disulap menjadi tempat syuting yang dirasa mirip dengan latar belakang kehidupan bawah tanah Jakarta.

Baca Juga: Nyali Jefri Nichol Tak Ciut, Tantang El Rumi Anak Ahmad Dhani Tanding Tinju

"Kalau mau maksa syuting di jakarta juga banyak yang dikorbankan, salah satunya kebutuhan estetika dan kam menemukan tempat syuting yang pas di Jogja," jelasnya.

Banyak kejutan yang dimunculkan dalam series kedua ini. Misalnya di drama satu, masalah yang belum terselesaikan muncul lagi. Kemudian banyak pemain tambahan dan menambah suasana lebih berwarna.

Tata tidak sendiri mengarahkan Pertaruhan the Series season kedua. Nama Fajar Martha Santosa pun masuk untuk membuat serial itu lebih kompleks dari sebelumnya.

"Kebetulan, visi visual kami itu sering sama. Jadi, di season ini aksinya bisa lebih lagi daripada season satu. Pertarungan Tata kan lebih kepada fisik, kalau saya akan menggambarkan kelicikan. Ada karakter yang bantu tokoh utama untuk berbuat licik," imbuh Fajar.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More