SuaraJogja.id - Bendera merah putih berukuran raksasa kembali berkibar di lereng Gunung Merapi tepatnya di Bukit Klangon, Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman. Pengibaran sang saka merah putih dalam rangka menyongsong Hari Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia pada Rabu (16/8/2023).
Lurah Glagaharjo, Suroto mengatakan bahwa upacara pengibaran bendera berukuran raksasa itu memang rutin dilakukan oleh warga Cangkringan, Sleman. Terhitung upacara menyongsong hari kemerdekaan Republik Indonesia itu sudah delapan kali ini dilaksanakan.
"Kalau upacara ini sudah 8 kali kita laksanakan. Kita di sini memilih tanggal 16 karena kita menyongsong Kemerdekaan RI," kata Suroto ditemui usai upacara, Rabu siang.
"Kemudian besok untuk tanggal 17 kita upacara di Kapanewon Cangkringan. Jadi memang kita ambil tanggal 16 Agustus," imbuhnya.
Baca Juga: Nikmati Libur Kemerdekaan, Simak 8 Aktivitas Seru untuk Mengisi Waktu Luang
Bendera merah putih yang dikibarkan itu berukuran 9x6 meter. Ukuran bendera raksasa itu tetap sama sejak pelaksanaannya beberapa tahun lalu.
Begitu juga tiang bendera yang digunakan setinggi 17 meter itu. Suasana semakin syahdu dengan menampilkan latar belakang gagahnya Gunung Merapi.
Sementara itu Kapolsek Cangkringan Iptu Achmad Mirza mengatakan peserta upacara terdiri dari berbagai unsur. Mulai dari perangkat kalurahan Glagaharjo, relawan KSM, Pokdarwis, serta TNI dan Polri.
"Kurang lebih 250an peserta upacara. Bendera raksasa tadi dibawa oleh 18 orang, lalu ada bendera berukuran kecil berjumlah 78 buah," ungkap Mirza.
Upacara ini, disampaikan Mirza dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan kepada perjuangan masyarakat Sleman dalam mengusir penjajah. Semangat kemerdekaan itu diharap akan terus tumbuh di seluruh masyarakat.
"Pengibaran bendera di Bukit Klangon ini sebagai bentuk sejarah yang pernah terjadi di Cangkringan ini. Diharapkan masyarakat dapat mengenang selain pahlawan nasional, ternyata di Cangkringan ada juga pahlawan lokal masyarakat kita sendiri yang berjuang untuk mengusir penjajah," tegasnya.
Berita Terkait
-
Menyelami Filosofi Ki Hadjar Dewantara di Era Pendidikan Deep Learning
-
Hasil BRI Liga 1: Dipecundangi PSBS Biak, PSS Sleman Terbenam di Dasar Klasemen
-
Jejak Politika Ki Hajar Dewantara dalam Menyongsong Kemerdekaan Bangsa
-
Masjid Agung Sleman: Pusat Ibadah, Kajian, dan Kemakmuran Umat
-
Libur Singkat, Ini Momen Bek PSS Sleman Abduh Lestaluhu Rayakan Idulfitri Bersama Keluarga
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Tim Piala Dunia U-17 2025: Usia Pemain Zambia Diragukan Warganet: Ini Mah U-37
-
Meski Berada di Balik Jeruji, Agus Difabel Nikahi Gadis Dengan Prosesi Perkawinan Keris
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM 12 GB terbaik April 2025, Performa Handal
-
Massa Dikabarkan Geruduk Rumah Jokowi Soal Ijazah Palsu, Hercules: Itu Asli, Jangan Cari Masalah!
-
Koster Minta Dinas Pertanian Bali Belajar ke Israel : Jangan Gitu-Gitu Aja, Nggak Akan Maju
Terkini
-
Suap Tanah Kas Desa Trihanggo Terungkap, Lurah dan Pengusaha Hiburan Malam Ditahan
-
Tunggu Hasil Mediasi Mangkubumi, Warga RW 01 Lempuyangan Tolak Pengukuran Rumah PT KAI
-
Tak Puas dengan Pembuktian UGM, Massa TPUA Segera Sambangi Jokowi di Solo
-
Parkir ABA bakal Dibongkar, Sultan Pertanyakan Munculnya Pedagang Tapi Jukir Harus Diberdayakan
-
Guru Besar UGM Dipecat Karena Kekerasan Seksual, Kok Masih Digaji? UGM Buka Suara