SuaraJogja.id - Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) telah lama diakui sebagai salah satu institusi pendidikan terkemuka di Indonesia. Dengan berbagai keunggulan dan prestasi yang telah diraihnya, tidak mengherankan bahwa UAJY sering menjadi pilihan utama bagi calon mahasiswa. Artikel ini akan mengeksplorasi peringkat UAJY, keunggulan universitas tersebut, serta alasan-alasan mengapa UAJY adalah pilihan tepat.
Berdasarkan pemeringkatan yang dilakukan oleh Scimago Institutions Ranking, ranking UAJY berada di posisi ketiga sebagai universitas swasta terbaik di Indonesia. Adapun kategori yang dipakai dalam pemeringkatan ini adalah kualitas publikasi, jumlah kolaborasi internasional, dan inovasi serta penciptaan paten yang berdampak pada sosial dan masyarakat.
Sementara itu, ranking UAJY menurut EduRank adalah berada di peringkat 3.076 dunia. Untuk ranking universitas di Indonesia, UAJY menempati posisi ke-49. Perguruan tinggi swasta yang berada di Yogyakarta ini juga masuk dalam kategori 100 universitas Kristen dan Katolik terbaik di Indonesia. Pemeringkatan yang dilakukan EduRank ini berdasarkan hasil penelitian, keunggulan non-akademik, dan pengaruh alumni.
Bukan hanya berada di posisi ketiga sebagai universitas swasta terbaik di Indonesia, UAJY juga telah meraih Akreditasi Unggul dari BAN-PT. Hal ini akan terus berlaku hingga tahun 2028. Sejumlah peringkat yang diraih oleh UAJY ini pastinya sejalan dengan prestasi yang dihasilkan oleh civitas academica di kampus.
Dilihat dari laman resmi UAJY, perguruan tinggi swasta ini juga mendapatkan anugerah sebagai perguruan tinggi swasta pengelola media sosial terbaik ke-1 dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V Yogyakarta tahun 2022. Hal ini tentunya semakin memperkokoh posisi UAJY sebagai salah satu institusi pendidikan terkemuka yang menjadi pilihan utama bagi calon mahasiswa.
Prof Ir Suyoto MSc Ph D selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) UAJY mengungkapkan rasa bangganya kepada dosen maupun mahasiswa di UAJY. Hal ini setelah tercatatnya lebih dari 100 judul diajukan dalam kurun waktu 2021-2022. Jumlah ini adalah hasil dari proses pemeringkatan yang terus terjadi sejak 2016.
Pada tahun 2016, UAJY berhasil mengajukan 19 judul, kemudian 2017 UAJY menghasilkan 81 judul, dan puncaknya saat pandemi perguruan swasta ini dapat mencapai angka 100.
“Paling dekat, saya berharap bisa 150 judul per tahun karena dalam satu semester sebenarnya dosen boleh mengajukan dua judul. Apalagi UAJY punya dua bentuk publikasi yaitu jurnal dan seminar. Semoga tahun berikutnya minat sivitas akademika semakin naik untuk mau membuat publikasi dan terindeks di jurnal yang bergengsi seperti Scopus misalnya,” ujar Suyoto.
Suyoto juga mengungkapkan perihal andil besar LPPM UAJY yang telah menyediakan wadah bagi dosen maupun mahasiswa UAJY untuk berlatih menerbitkan publikasi.
“LPPM sudah menyediakan tempat, insentif, dana, pelatihan, dan terutama sistem. Jadi, seharusnya tidak ada kesulitan lagi untuk menghasilkan karya ilmiah yang punya manfaat bagi masyarakat dan tentu bisa mengharumkan nama UAJY,” pungkas Suyoto.
Berita Terkait
-
Perjalanan Gemilang Universitas Atma Jaya Yogyakarta dalam Mencetak Prestasi
-
Mengenal Ragam Kegiatan Mahasiswa Unggulan di UAJY: Menjadi Bagian dari Komunitas Berkualitas
-
Biaya Masuk Universitas Atma Jaya Yogyakarta: Panduan Lengkap untuk Calon Mahasiswa
-
Mengenal Program Studi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta: Menggali Potensi Diri untuk Masa Depan Gemilang
-
Mengenal Jurusan di Universitas Atma Jaya Yogyakarta: Panduan Memilih Karir Sesuai Passion
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Sisi Gelap Kota Pelajar: Imigrasi Jogja Bongkar Akal-akalan Bule, Investor Bodong Menjamur
-
Jejak Licik Investor Fiktif Yordania di Jogja Terbongkar, Berakhir di Meja Hijau
-
Waspada! BPBD Sleman Ingatkan Bahaya Cuaca Ekstrem di Oktober, Joglo Bisa Terangkat Angin
-
Srikandi Everest Telah Berpulang, Clara Sumarwati Wafat Usai Berjuang Melawan Sakit
-
Clara Sumarwati Pendaki Indonesia Pertama di Everest Tutup Usia