SuaraJogja.id - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir menyambut baik wacana terkait pelarangan ibadah haji secara berkali-kali. Menurutnya gagasan baik itu perlu untuk selanjutnya dikaji lebih jauh.
Terlebih nantinya terkait bagaimana implementasi yang akan diberlakukan di lapangan, serta membangun sistem haji itu lebih baik ke depan.
"Ya itu gagasan yang baik dan positif untuk dikaji secara seksama ya. Tinggal implementasinya tentu bagaimana dibangun sistem yang baik dan bertahap," kata Haedar kepada awak media di Universitas Islam Indonesia (UII), Kamis (7/9/2023).
Sebelumnya wacana ini dilontarkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Hal itu setelah melirik beberapa evaluasi tentang ibadah haji, terutama soal polemik adanya publik yang berangkat haji berkali-kali.
Ia menilai bahwa urgensi dari wacana tersebut adalah mayoritas calon jemaat haji adalah lansia Indonesia perlu melakukan transformasi penyelenggaraan haji.
Muhadjir dalam keterangannya yang dimuat di laman Kemenko PMK, Jumat (25/8/2023) menegaskan bahwa publik hanya diberikan kesempatan untuk berangkat haji sebanyak satu kali.
Kesempatan berangkat haji kemudian akan diberikan kepada mereka yang belum sempat menunaikan ibadah haji.
"Kewajiban haji bagi yang mampu hanya satu kali, sementara kesempatan selanjutnya harus diberikan kepada masyarakat yang belum menunaikan ibadah haji," tulis keterangan tertulis Menteri PMK.
Muhadjir juga menyoroti bahwa antrean haji yang panjang menimbulkan sebuah dampak signifikan yakni pada demografi usia para jemaat haji. Antrean haji yang panjang dan bertahun-tahun membuat mayoritas dari jemaat haji berusia lanjut pada saat mereka dapat giliran berangkat haji.
Baca Juga: Masih Dirawat di ICU Usai Ibadah Haji, Kondisi Ibunda Oki Setiana Dewi Mengkhawatirkan
Muhadjir sontak khawatir terhadap para jemaat haji yang berusia lanjut. Sebab diketahui, jemaat haji lansia berisiko lebih besar untuk sakit dan meninggal di Tanah Suci dibandingkan jemaah haji bukan lansia.
"Wacana ini perlu dibahas karena jemaah haji yang semakin menua berimplikasi terhadap kesehatan," ungkap Muhadjir.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Jogja Siaga Banjir, Peta Risiko Bencana Diperbarui, Daerah Ini Masuk Zona Merah
-
DANA Kaget untuk Warga Jogja: Buruan Klaim 'Amplop Digital' Ini!
-
Heboh Arca Agastya di Sleman: BPK Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Situs Candi
-
Gus Ipul Jamin Hak Wali Asuh SR: Honor & Insentif Sesuai Kinerja
-
Rp300 Triliun Diselamatkan, Tapi PLTN Jadi Korban? Nasib Energi Nuklir Indonesia di Ujung Tanduk