SuaraJogja.id - Capres Anies Baswedan menjadi satu-satunya kandidat yang paling miskin, dibanding tiga kompatriotnya, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Tercatat dalam LHKPN 2023, Anies Baswedan hanya mengantongi Rp11,1 miliar yang menjadi harta kekayaannya.
Beberapa pertanyaan muncul, dari mana mantan Gubernur DKI Jakarta ini akan mencari dukungan untuk memuluskan kampanye menjelang Pemilu 2024?.
Dalam acara Mata Najwa yang digelar di Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa (20/9/2023) petang kemarin. Anies Baswedan hanya tersenyum ketika LHKPN dari KPK dibongkar Mata Najwa.
Baca Juga: Anies Sebut Alat Negara Periksa Pajak Pengusaha yang Dukung Dirinya, Jubir Kemenkeu: Tidak Benar!
"Jadi dari Rp11 miliar itu mayoritas bentuknya hutang, karena saya masih kredit rumah sampe sekarang," ujar Anies dikutip dari kanal YouTube Mata Najwa Shihab dalam Program Narasi, Rabu (20/9/2023).
Najwa pun menanyakan bagaimana dengan uang sekecil itu akan maju untuk Pilpres 2024, termasuk biaya kampanye pasti mahal.
"Jadi kami dibantu banyak orang yang memberi dukungan saat ini. Dan yang paling mahal menjelang kampanye karena produksi alat peraga kampanye," kata Anies.
Ia mengungkapkan, bahwa tim Anies membuat sejumlah desain dan konten yang disimpan dalam sebuah file yang bisa diakses oleh para pendukungnya.
"Kami izinkan siapa saja memproduksi kaos, banner dan lainnya. Kami sendiri tidak mencetak," ujar Anies.
Ia pun mengatakan di akhir pernyataannya bahwa bagi orang yang masih percaya dengan dirinya untuk maju di Pilpres 2024, maka bantuan itu yang jadi caranya berkampanye nanti.
"Bila Anda percaya kepada apa yang kami rencanakan, apa yang kami kerjakan, bantu kami melakukan perubahan di republik ini," ujar dia.
Terlepas dari harta kekayaan yang lebih kecil dibanding dua lawannya di Pilpres 2024, Anies Baswedan sendiri sudah mendeklarasikan cawapres yang akan menemaninya di Pemilu nanti.
Menggandeng Muhaimin Iskandar atau dikenal Cak Imin, Anies bersikukuh bahwa dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), bakal membangun Indonesia dengan perubahan yang lebih terukur.
Berita Terkait
-
Blusukan Selama 2 Bulan, Pramono Anung-Rano Karno Sebut Ada 445 RW Kampung Kumuh di Jakarta
-
Resmi! Basuki Terpilih Jadi Ketum Kagama Gantikan Ganjar Pranowo
-
Pede Menangkan Pram-Rano Satu Putaran, 15 Ribu Relawan Anies 'Anak Abah' Siap Jaga Ketat TPS pada 27 November
-
Outfit Anies Baswedan di Baliho Pramono-Rano Bikin Salfok, Netizen: Unjokowisme
-
Lebih Pintar, Netizen Minta Nikita Mirzani Gantikan Najwa Shihab Wawancarai CEO Nvidia: Ntar Ditawari Main Judol
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Sororti Penyerapan Susu Peternak Lokal, Pemerintah Didorong Berikan Perlindungan
-
Viral Kegaduh di Condongcatur Sleman, Ternyata Pesta Miras Berujung Keributan
-
Solusi Kerja dan Kreativitas: Janji Harda-Danang Gaet Suara Pemuda Sleman
-
Keluhan Bertahun-tahun Tak Digubris, Pedagang Pantai Kukup Gunungkidul Sengsara Akibat Parkir
-
Dukung Partisipasi Masyarakat, Layanan Rekam KTP Kota Jogja Tetap Buka saat Pilkada 2024