SuaraJogja.id - Apes, apa yang dialami oleh Mbah Pariyah, nenek asal Dusun Padukuhan Kalurahan Putat Kapanewon Patuk Gunungkidul. Sudah dua hari nenek ini terbaring di rumah sakit guna mendapat perawatan usai diserang kawanan tawon (lebah) Gung.
Dukuh Bobung, Ari Iswanto ketika dikonfirmasi membenarkan kabar tersebut. Sejak Rabu (27/9/2023) pagi kemarin, Mbah Pariyah dirawat di Rumah Sakit Nurrohmah Kalurahan Gading Kapanewon Playen. Sekujur tubuh Mbah Pariyah disengat Tawon (lebah) Gung.
"Iya, sekarang (Kamis) simbahnya masih di sana. Tapi sudah membaik ini,"tutur dia, Kamis (28/9/2023).
Ari mengatakan peristiwa tersebut terjadi ketika Mbah Pariyah tengah mencari pakan ternak di Alas Salak (nama tempat) di belakang Dusun Bobung. Jarak ladang dengan pemukiman hanya beberapa ratus meter saja.
Sekitar pukul 09.00 WIB, warga kaget dengan teriakan meminta tolong dari Mbah Pariyah dari Alas Salak tersebut. Warga yang mendengar teriakan tersebut kemudian mencari sumber suara tersebut.
"Saat sampai di dekat tempat Mbah Pariyah, kami kaget lihat ada ribuan tawon yang terbang di seputaran tubuh Simbah itu,"ujar dia.
Ribuan tawon tersebut bahkan membentuk mirip dengan pusaran angin. Melihat hal tersebut warga panik, kemudian berlari mencari alat seadanya mulai dari helm hingga jaket pelindung. Namun demikian warga belum berani mendekat.
Hingga akhirnya ada salah satu warga yang nekat membuat obor dari pelepah daun kelapa yang sudah mengering dan langsung mendekati tubuh Mbah Pariyah yang sudah berguling-guling. Dengan obor seadanya, warga berusaha mengusir tawon tersebut.
"Alhamdulillah tawonnya mau pergi. Mbah Pariyah terus kami bawa ke Rumah Sakit,"ujar dia.
Baca Juga: Disaat Ratusan Pedagang Pasar Gunungkidul Deklarasi Dukung Prabowo Jadi Presiden
Di rumah sakit Mbah Pariyah langsung mendapat perawatan. Bahkan meskipun sudah sampai di rumah sakit, ada tawon yang masih menempel di tubuh Mbah Pariyah namun sudah dalam kondisi mati. Mbah Pariyah sendiri mengaku sekujur tubuhnya terasa panas.
Setelah bisa bercerita, lanjut Ari, Mbah Pariyah tidak menyangka bakal diserang ribuan tawon saat mencari pakan ternak. Karena awalnya memang karena hal sepele, Mbah Pariyah hanya menepuk seekor tawon yang menggigit lehernya sampai mati.
"Lha itu, wong awale cuma 'nablek' tawon di lehernya kok langsung diserang ribuan tawon,"terang dia.
Beruntung, tambahnya, lokasi Mbah Pariyah saat diserang tawon masih dekat dengan pemukiman sehingga teriakan minta tolong nenek tersebut didengar warga. Jika tidak, nyawa Mbah Pariyah tidak tertolong lagi.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Analisis Tajam Sabrang Letto: Kasus Tom Lembong Jadi Pertaruhan: Wasit Tak Adil!
-
Target PAD Pariwisata Bantul Terlalu Ambisius? Ini Strategi Dinas untuk Mengejarnya
-
Marak Pembangunan Abaikan Lingkungan, Lanskap Ekosistem DIY Kian Terancam
-
Status Kedaruratan Ditingkatkan Pasca Kasus Leptospirosis, Pemkot Jogja Sediakan Pemeriksaan Gratis
-
Bosan Kerja Kantoran? Pemuda Ini Buktikan Keripik Pisang Bisa Jadi Bisnis Menguntungkan di Kulon Progo