SuaraJogja.id - Ketua Umum (ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep akhirnya mengambil langkah tegas pada Ade Armando.
Sanksi diberikan karena Ade dianggap membuat gaduh partai lain, termasuk calon presiden (capres) yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo.
"Untuk sementara kita suruh bang ade armando untuk traktir kita di dpp, itu sanksi pertama," ujar Kaesang usai bertemu Ketum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir di Kantor PP Muhammadiyah di Yogyakarta, Jumat (06/10/2023).
Menurut Kaesang, dirinya memberikan sanksi pada Ade sebagai bentuk pendisiplinan partai. Sebab buat putera bungsu Presiden Joko Widodo (jokowi) tersebut, para kader PSI diminta berpolitik secara sopan dan bergembira.
Baca Juga: Bertemu Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Kaesang Diberi Tiga Wejangan Ini
Karenanya tidak hanya Ade Armando yang diberikan sanksi. Kaesang pun mendispilinkan beberapa kader PSI lainnya.
"Sudah kami disiplinkan [kader lain], sudah kami ingatkan di setiap meeting mingguan kita berpolitik yang gembira, sopan dan santuy," tandasnya.
Kaesang berharap dengan adanya sanksi pertama, Ade tidak akan membuat gaduh lagi. Dengan demikian PSI tidak akan kembali memberikan sanksi kedua.
"Ya jangan sampai [ade armando] ada sanksi kedua," ungkapnya. Berpolitik secara sopan, lanjut Kaesang bukan tanpa sebab.
PSI mentargetkan bisa mendulang 4 persen suara pada Pemilu 2024 mendatang.
Baca Juga: Respons Kocak Kaesang Ditanya Isi Ransel Berhias Boneka: Isinya Tisu Basah, Keringetan Ketekku
"Ya doanya aja lah, pokoknya yang penting target kami tidak muluk-muluk, 4 persen alhamdulillah, 8 persen alhamdulillah, 16 persen ya Allah alhamdulillah," imbuhnya.
Sebelumnya diketahui Ade yang masuk PSI pada April 2023 lalu itu sempat menyentil Ganjar yang muncul dalam tayangan adzan di salah satu televisi swasta. Ade juga sempat mengaku mendapat info bakal Ganjar telah meneken kontrak politik dengan PDIP.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Kaesang Tenteng Sekaleng Kerupuk di Bandara, Warga TikTok Sibuk Selidiki Konspirasi: Kode Apa Lagi?
-
Ahmad Basarah Ungkap Cerita Gagalnya Anies Diusung PDIP di Pilkada Jakarta, Padahal Sudah Sepakat dengan PKB
-
PDIP Akui Sejak Awal Bidik Anies Jadi Cagub Jakarta, Jauh Sebelum Ahok Jadi Pengurus
-
Ngaku Cuma Dipinjami Mobil Ahmad Luthfi, Klarifikasi Vanessa Nabila Tiru Jurus Kaesang Pangarep?
-
Erina Gudono Unggah Video Persalinan Tepat Sebulan Kelahiran Bebingah
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Perbandingan Giovanni Van Bronckhorst vs Shin Tae-yong, Adu Pantas Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
Terkini
-
Sororti Penyerapan Susu Peternak Lokal, Pemerintah Didorong Berikan Perlindungan
-
Viral Kegaduh di Condongcatur Sleman, Ternyata Pesta Miras Berujung Keributan
-
Solusi Kerja dan Kreativitas: Janji Harda-Danang Gaet Suara Pemuda Sleman
-
Keluhan Bertahun-tahun Tak Digubris, Pedagang Pantai Kukup Gunungkidul Sengsara Akibat Parkir
-
Dukung Partisipasi Masyarakat, Layanan Rekam KTP Kota Jogja Tetap Buka saat Pilkada 2024