Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Senin, 16 Oktober 2023 | 14:54 WIB
Ilustrasi nongkrong (instagram.com/kopisenjacikapundung)

Hal senada juga diungkapkan Daniel (19). Mahasiswa Jogja semester satu ini juga mengaku bahwa nongkrong memiliki manfaat-manfaat implisit yang seringkali tidak kita ketahui, tapi kita rasakan.

"Ya sebenernya nongkrong itu kan untuk kita sharing-sharing. Berbagi cerita satu sama lain. Jadi momen itu tentu bermanfaat untuk saling terbuka dan membantu juga teman-teman kita yang mungkin perlu dibantu," kata Daniel menambahkan.

Berbeda dari Sulthon, Daniel relatif lebih sedikit menghabiskan waktunya untuk nongkrong. Jika diukur per satu bulan, dapat dikatakan biasanya Daniel hanya menghabiskan 10-12 kali nongkrong. Artinya seminggu antara 3-4 kali.

"Kalau aku biasanya dalam seminggu antara 3-4 kali nongkrong. Jadi mungkin kalau per bulan mau diambil rata-ratanya, sekitar 10-12 kali nongkrong dalam sebulan," ujar Daniel.

Baca Juga: 6 Fakta Bentrokan Massa di Muntilan Magelang, Motor Dibakar hingga Kemacetan Meluas ke Jogja

Kontributor: Fristian Setiawan

Load More