SuaraJogja.id - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman optimis target kunjungan wisatawan di wilayahnya pada 2023 terpenuhi. Hingga September saja, kunjungan wisatawan ke Bumi Sembada sudah mencapai 76 persen.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Ishadi Zayid, menuturkan target kunjungan pada tahun 2023 adalah 7 ribu kunjungan wisatawan. Ia meyakini di sisa waktu yang ada hingga akhir tahun ini angka itu akan tercapai bahkan terlampaui.
"Jumlah kunjungan sampai dengan 30 September 2023, data sementara, di Kabupaten Sleman adalah sebanyak 5.352.685 kunjungan atau setara dengan 76,47% dari target kunjungan sebanyak 7.000.000 kunjungan pada tahun 2023," kata Zayid, Sabtu (21/10/2023).
Kondisi tersebut sejalan dengan Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) dari sektor wisata. Sejauh ini realisasi pendapatan dari sektor pariwisata sudah mencapai Rp246 miliar lebih.
Dengan rincian pajak hotel dan restoran mencapai Rp117,1 miliar dari target Rp138,5 miliar, lalu pajak restoran sudah menyentuh angka Rp125,5 miliar dari target Rp138 miliar. Serta ada pula dari retribusi yang sudah menyumbang Rp3,4 miliar dari target Rp3,2 miliar.
"Realisasi sebesar Rp246,1 miliar lebih itu masih ditambah realisasi pajak hiburan sebesar Rp14,7 miliar dari target sebesar Rp20,7 miliar," ungkapnya.
Disampaikan Zayid, jumlah kunjungan wisatawan pada tahun ini justru mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Efek dari musim kemarau panjang pun tak dirasakan dari sektor pariwisata.
"Jadi musim kemarau ini tidak berdampak penurunan jumlah wisata di Kabupaten Sleman. Lebih meningkat baik dari pendapatan sektor wisata maupun dari jumlah kunjungannya di Kabupaten Sleman ini meningkat signifikan," tuturnya.
Menurutnya hal ini merupakan berkat dari berbagai event yang digelar di Sleman. Kegiatan-kegiatan seperti sport tourism itu dinilai cukup efektif sebagai promosi pariwisata di Sleman.
"Dengan gelaran sport tourism, tahun ini ada Merapi Run, Vulcano Run, Kagama, Tur de Prambanan, dan nanti Sleman Temple Run, harapannya sport tourism dari tahun ke tahun semakin meningkat baik dari kualitas penyelenggaraannya maupun kualitas peserta," cetusnya.
"Jadi kita optimis akhir tahun bisa mencapai target kunjungan atau malah bisa terlampaui," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Bocorkan Kondisi Timnas Indonesia U-23, Media Vietnam: Tiga Pemain Pilar Cedera!
-
Rekomendasi Playlist Lagu untuk Event Agustusan, Upacara 17 Agustus dan Lomba
-
2 Pemain Timnas Indonesia Berbandrol Rp4,54 M Plus Jens Raven Bikin Gemetar Vietnam U-23
-
Awali Pekan Ini, Harga Emas Antam Meluncur Turun Jadi Rp 1.914.000 per Gram
-
Pemain Keturunan Indonesia Sukses Kalahkan Marcus Rashford, PSSI Gak Minat Naturalisasi?
Terkini
-
King Argentin Dominasi Indonesias Horse Racing, Raih Triple Crown 2025
-
Bupati Bantul Setuju PSIM Main di SSA, Tapi Suporter Wajib Patuhi Ini
-
Efek Prabowo: Pacuan Kuda Meledak! Harga Kuda Pacu Tembus Miliaran
-
Bahaya di Balik Kesepakatan Prabowo-Trump: Data Pribadi WNI Jadi Taruhan?
-
Dampak Larangan Study Tour: Keraton Jogja Ubah Haluan, Tawarkan Wisata yang Bikin Anak Betah