SuaraJogja.id - Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman menegaskan bahwa jip wisata yang beroperasi di sejumlah destinasi wisata di wilayah itu wajib mengutamakan pelayanan dan keselamatan wisatawan.
"Keberadaan jip wisata di berbagai destinasi wisata Kabupaten Sleman khususnya di kawasan lereng Gunung Merapi wajib untuk senantiasa mengutamakan aspek pelayanan dan keselamatan wisatawan," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid di Sleman, Senin.
Menurut dia, usaha jasa pariwisata jip wisata tidak hanya berfungsi mengantarkan wisatawan ke suatu destinasi, namun sekaligus untuk mengenalkan berbagai daya tarik dan destinasi yang mungkin belum pernah dijangkau wisatawan.
"Intinya operator atau pengemudi jip wisata hendaknya sekaligus berfungsi sebagai pemandu wisata yang mampu menjelaskan dan mempromosikan berbagai objek dan destinasi dengan berbagai kelebihannya," katanya.
Ia mengatakan, saat ini adalah waktu yang tepat bagi semua insan pariwisata untuk berbenah baik para pengelola destinasi, pokdarwis, maupun pelaku usaha jasa pariwisata.
"Mengingat pada saat ini aktivitas wisatawan sudah mulai "booming" lagi pascapandemi COVID-19," katanya.
Kepala Bidang Pengembangan SDM dan Usaha Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Nyoman Rai Savitri mengatakan bahwa sebagai upaya meningkatkan kesiapan usaha jasa jip wisata khususnya di kawasan lereng Gunung Merapi dalam menyambut wisatawan, Pemerintah Kabupaten Sleman telah melakukan pemeriksaan kendaraan jip wisata secara rutin dan berkesinambungan sebanyak 29 kali setahun di berbagai titik pemeriksaan.
"Pemeriksaan dilakukan Dinas Perhubungan Sleman secara terpadu bersama dengan Dinas Pariwisata, Polresta Sleman, Denpom IV/2 Yogyakarta, Polsek Cangkringan, Koramil Cangkringan, Satpol PP Sleman, Kapanewon (Kecamatan) Cangkringan, UPT Pengujuan Kendaraan Bermotor, dan Kelurahan Umbulharjo," katanya.
Ia mengatakan, pada 2022 ini diakhiri dengan pemeriksaan yang telah dilakukan sepekan yang lalu.
Baca Juga: Wali Murid Sebuah SD di Sleman Lapor Ke ORI DIY karena Diduga Dapat Intimidasi, Begini Respon Disdik
"Pemeriksaan kendaraan jip wisata tersebut meliputi kepemilikan lisensi dan kondisi fisik kendaraan yang meliputi rem dan hand-rem, selang fleksibel, spelleng, kondisi ban, wiper, hemp, kondisi baut, kabel, sabuk pengaman, dan lainnya," katanya.
Berita Terkait
-
8 Kuliner Khas NTB yang Harus Dicicipi Wisatawan saat Berlibur ke Lombok
-
Unik! Tradisi Sesaji Rewanda: Wisata Kuliner Ekstrem Kera di Goa Kreo, Semarang
-
7 Rekomendasi Makanan Khas Binjai, Terlalu Enak untuk Dilewatkan
-
Liburan Segar di Klaten, Ini Dia 5 Umbul Terbaik dengan Air Super Jernih
-
Seruit Bukan Satu-satunya, Ini 6 Kuliner Lampung yang Siap Manjakan Lidahmu
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja