SuaraJogja.id - Pakar UGM menilai suasana Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan digelar pada 2024 mendatang bakal berbeda. Termasuk potensi konflik horizontal maupun vertikal yang relatif kecil.
"Kemungkinan polarisasi yang ekstrem hampir tidak ada. Apalagi pada pemilu legislatif, relatif tidak menghasilkan konflik di level grassroot," kata Dosen Magister Perdamaian dan Resolusi Konflik UGM Riza Noer Arfani, Senin (30/10/2023).
Riza meyakini bahwa polarisasi yang akan terjadi pada pemilu 2024 tidak akan sedahsyat dua masa pemilu sebelumnya. Potensi konflik yang lebih kecil itu pun juga mencakup ranah media digital.
Berbeda dengan pemilu edisi-edisi sebelumnya, euforia masyarakat terhadap digitalisasi kali ini sudah cukup stabil. Hal itu seiring dengan semakin meningkatnya literasi terhadap teknologi dan media digital.
Menurutnya sekarang masyarakat sudah lebih bisa memilah informasi yang diperoleh melalui media. Sehingga tidak mudah untuk terpancing dalam informasi tidak benar.
"Orang sudah tidak benar-benar percaya dan mengandalkan media, sehingga potensinya lebih kecil," ucapnya.
Riza sendiri menyebut pilpres 2024 mendatang sangat dimungkinkan berlangsung dua putaran. Hal itu membuat potensi konflik juga semakin lebih kecil sebab fokus pemilih adalah gagasan.
"Saya cukup yakin itu yang akan terjadi, tidak akan lagi ada fenomena polarisasi yang seperti tahun 2014 maupun 2019," ucapnya.
Senada, Dosen Departemen Politik dan Pemerintahan UGM Abdul Gaffar Karim menyakini polarisasi pada pemilu 2014 dan 2019 lalu lebih panas. Pasalnya pertarungan dukungan dan polarisasi telah mulai memanas jauh hari sebelum pemilu berlangsung.
"Sekarang tidak seperti itu, jadi mungkin akan lebih tenang dibandingkan tahun 2014," ucapnya.
Belum lagi menurut Gaffar, komposisi saat ini lebih kepada pasangan calon yang gado-gado atau berasal dari latar belakang yang berbeda-beda.
"Dengan calon-calon yang gado-gado, nano-nano begitu kayaknya masyarakat nggak bakal deh berantem. Saya menduga begitu (minim konflik), konfliknya paling tidak, tidak sebesar 2014," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
UMKM Kota Batu Tangguh dan Inovatif Berkat Dukungan Klasterkuhidupku BRI
-
443 Juta Transaksi: Bukti Peran Strategis AgenBRILink untuk BRI
-
Jebakan Maut di Flyover, Pengendara Motor Jadi Korban Senar Layangan! Polisi: Ini Ancaman Berbahaya
-
Gula Diabetasol, Gula Rendah Kalori
-
Angka Kecelakaan di Jogja Turun, Polisi Bongkar 'Dosa' Utama Pengendara yang Bikin Celaka