SuaraJogja.id - Kebakaran terjadi di SMA Piri 1 dan SMK Piri 1 Baciro, Gondokusuman, Kota Yogyakarta pada Selasa (7/11/2023) sore. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharja menuturkan bahwa kebakaran tersebut terjadi di beberapa ruangan SMA Piri 1 Yogyakarta. Serta bengkel Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Piri 1 Baciro, Gondokusuman, Yogyakarta.
Kebakaran ini baru mulai diketahui sekira pukul 16.45 WIB tadi. Saat itu ada dua orang saksi yang berada di ruangan lain SMK Piri 1 Yogyakarta karena sedang mengerjakan instalasi kabel Internet di lantai 3.
"Lalu mereka mencium bau barang yang terbakar, selanjutnya keluar melihat asap di atas atap sekolah SMK Piri 1 Yogyakarta," kata Timbul, Selasa malam.
Baca Juga: Heboh Hujan Tidak Mau Masuk Jogja Gara-gara Proyek Tol? Ini Penjelasan Ilmiah dan Prakiraan Cuaca
Melihat asap tersebut, kedua saksi lalu mencoba memastikan sumber dari lokasi asap itu. Mereka mendapati sumber asap itu dan melihat api di dalam ruangan bengkel Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL).
Pada saat itu, salah satu saksi sudah melihat api sudah memenuhi ruangan. Sehingga spontan berinisiatif untuk mencoba memadamkan dengan menggunakan dua buah tabung APAR.
"Namun api tidak bisa dipadamkan saat itu," tuturnya.
Dalam waktu yang hampir sama namun di tempat terpisah ada seorang saksi yang sedang berada di Ruang Produksi Tata Busana SMA Piri 1 Yogyakarta. Ia yang saat itu sedang menyelesaikan pekerjaan, juga mencium bau barang yang terbakar dan selanjutnya melihat api berasal dari ruang guru.
"Berdasarkan pemeriksaan dari Tim Inafis Polresta Yogyakarta, ditemukan charger HP dan Terminal yang terbakar di dalam ruang guru SMA Piri 1 Yogyakarta," ungkapnya.
Baca Juga: Detik-detik Pusat Rehabilitasi Pecandu Narkoba Di Iran Kebakaran, 32 Orang Tewas Terpanggang
Timbul menuturkan dalam kejadian kebakaran tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Namun terdapat sejumlah kerugian materiil, yaitu terbakarnya beberapa ruangan.
Ruangan yang terbakar itu di antaranya ada di SMA Piri 1 Yogyakarta berupa satu ruangan gudang lantai 1, dua ruang guru lantai satu dan tiga ruang kelas lantai 2. Sedangkan untuk SMK Piri 1 Yogyakarta berupa ruangan bengkel Teknik Instalasi Tenaga Listrik.
Beruntung api tak merembet lebih besar ke ruangan di sekitarnya. Sehingga sekira pukul 18.00 Wib, api sudah bisa dipadamkan oleh 4 Unit Damkar Kota Yogyakarta dan 1 Unit Damkar UGM.
Berita Terkait
-
Prediksi Besaran Upah Minimum Jogja 2025 dan Tanggal Penetapannya
-
Night Drive Maut Mahasiswa di Jogja, Dari Buka Celana Sampai Berakhir di Penjara
-
Pramono Anung Sidak Lokasi Kebakaran, Jakarta Darurat Fasilitas Damkar?
-
Arjuna Apartment Dukung Ngayogjazz, Sinergikan Budaya Lokal dan Modernitas
-
Kebakaran Hebat di Panti Jompo Spanyol, 10 Orang Tewas
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi