Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 28 November 2023 | 09:07 WIB
Gelandang PSIM Yogyakarta, Arya Gerryan berduel merebutkan bola saat menghadapi Malut United pada Liga 2 2023/2024, di Stadion Mandala Krida, Kota Jogja, Sabtu (25/11/2023). (Instagram/@psimjogja_official)

SuaraJogja.id - Dugaan pengaturan skor atau match fixing tersiar di pertandingan terakhir PSIM Yogyakarta vs Malut United. Hal itu disinyalir karena ada jersei bernomor punggung 1 yang sempat digunakan Pj Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo ketika laga bergulir.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PSIM Yogyakarta, Yuliana angkat bicara. Ia sebelumnya meminta maaf terkait adanya jersei yang hanya tertulis nomor 1 saat pertandingan berjalan yang digunakan pejabat daerah tersebut.

Meski begitu, ia membantah adanya tudingan match fixing yang dilakukan oleh manajemen PSIM. Apalagi setelah hasil imbang 1-1 menghadapi Malut United, tuduhan pengaturan skor yang dilayangkan beberapa oknum semakin menguat.

Yuliana mengaku siap untuk duduk di meja bundar ketika tuduhan itu memiliki bukti. Bahkan ia bersedia untuk hadir bersama para suporter untuk meluruskan tudingan tersebut.

Baca Juga: PSIM Yogyakarta Main Imbang di Kandang, I Nyoman Sukarja Beberkan Penyebabnya

"Kami dari manajemen terbuka jika memang ada bukti valid atas isu yang berkembang saat ini. Kami siap bersama-sama kedua wadah suporter dan pemangku kebijakan sepakbola Yogyakarta membawa persoalan ini ke arah hukum untuk menjaga nama besar PSIM Yogyakarta," kata Yuliana dikutip dari laman resmi klub, Selasa (28/11/2023).

"Atas nama PSIM, saya tegaskan bahwa PSIM Jogja menjunjung tinggi integritas dan fairplay," tambah pengusaha yang akrab disapa Liana Tasno ini.

Yuliana melanjutkan, bahwa pihaknya sangat terbuka untuk menyelesaikan persoalan ini. Namun di sisi lain, PSIM memiliki target besar di musim ini, sehingga ia akan lebih fokus untuk menuntun tim bertanding di gelaran Liga 2.

"Saat ini fokus kami adalah membawa PSIM Jogja lolos ke Liga 1, harapannya seluruh keluarga besar PSIM Jogja dapat terus bersinergi untuk mendukung hal ini," terang dia.

Performa PSIM Yogyakarta saat menghadapi Malut United, memang tak seperti dua pertandingan terakhirnya yang menang mudah. Ditahan imbang oleh tim tamu, tak memberikan kegembiraan tim.

Baca Juga: Bantu PSIM Yogyakarta Menang Tipis Hadapi Perserang Serang, Krisna Sulistia Termotivasi Hadapi Malut United

Banyak faktor yang mempengaruhi tim hingga hanya bisa mencetak 1 gol ke gawang lawan. Skor 1-1 menutup pertandingan ke-10 Laskar Mataram di Liga 2 2023/2024.

I Nyoman Sukarja, penyerang PSIM sempat mengatakan penyebab timnya tak mampu bermain baik saat menjamu Malut. Gagalnya penalti yang dilakukan Augusto Neto, justru menurunkan daya semangat tim.

Kebobolan satu gol, memicu para pemain untuk membalas. Lewat Ahmad Faris, gol penyama kedudukan menjadi semangat baru skuat Laskar Mataram untuk bertarung.

Permainan baru terasa panas di akhir, tim asuhan Kas Hartadi terlambat untuk mencetak gol tambahan. Hal ini yang perlu menjadi evaluasi pelatih untuk laga selanjutnya.

PSIM dijadwalkan akan menjamu lagi lawannya pada lanjutan Liga 2 2023/2024 di Stadion Mandala Krida. PSIM Yogyakarta akan menghadapi Nusantara United untuk laga ke-11 di Liga 2.

Hingga kini PSIM Yogyakarta berada di peringkat kedua klasemen sementara Grup 2 Liga 2 2023/2024. Bertarung 10 pertandingan di musim ini, skuat Laskar Mataram telah mengoleksi 20 poin, menyamai milik pemuncak Grup 2, Beksi City FC.

Load More