SuaraJogja.id - Dinas Pendidikan Gunungkidul mengklaim telah menindaklanjuti kabar adanya siswa SD N di Kapanewon Tanjungsari. Mereka bakal memberikan pendampingan terhadap siswa yang memergoki kedua guru mereka yang tengah berbuat mesum di ruang guru.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul Nunuk Setyowati mengatakan pihaknya telah memanggil kedua oknum guru tersebut, B atau yang akrab dipanggil N dan juga E. Pihaknya juga sudah melakukan klarifikasi terhadap keduanya.
"Kami klarifikasi. Katanya khilaf,"ujar dia.
Nunuk mengungkapkan jika kedua oknum guru bukan Aparatur Sipil Negara. Keduanya masih berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan kemungkinan besar status kepegawaiannya bakal dievaluasi.
Keduanya bakal mendapat sanksi, namun keputusan jenisnya apa pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Bupati Gunungkidul, Sunaryanta. Dan untuk sementara keduanya dinonaktifkan terlebih dahulu dalam mengajar.
" Sambil menunggu keputusan pak Bupati, mereka kami non aktifkan dulu,"ujarnya.
Sementara untuk siswa yang memergoki langsung kedua oknum guru ini berbuat tak senonoh, Nunuk menandaskan bakal melakukan pendampingan psikologis kepada mereka. Nunuk menyebut ada 3 siswa yang menyaksikan perbuatan asusila tersebut dan semuanya bakal mendapatkan pendampingan psikologis.
Terpisah, Kepala Sekolah tempat dua oknum guru mesum tersebut mengajar mengaku sudah tidak sudi lagi kedua oknum guru yang bertingkah memalukan tersebut mengajar di sekolah itu lagi. Dia meminta kepada Dinas Pendidikan agar tidak mengembalikan keduanya ke sekolah itu lagi.
"Saya minta jangan dikembalikan lagi ke sekolah ini. Saya sudah malu," tegas dia.
Baca Juga: Kampanye ke Gunungkidul, Ganjar Pranowo kembali Nginap di Rumah Warga
Dia mengakui jika sebelum peristiwa memalukan itu terjadi bahkan sebelum dirinya menjabat kepala sekolah di SD tersebut, kedua oknum guru yang sudah berkeluarga dan masing-masing memiliki anak ini memang memiliki hubungan khusus. Namun dia tidak bisa membuktikannya sehingga tidak bisa mengambil tindakan.
Seperti diberitakan sebelumnya, dua oknum guru diduga melakukan tindakan asusila di lingkungan sekolah, pada 16 Januari 2024 usai jam pelajaran ekstrakurikuler. Mirisnya kejadian tersebut dipergoki oleh 3 siswanya, yang selanjutnya diceritakan kepada orang tuanya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 7 Rekomendasi Tablet Murah Memori 256 GB Mulai Rp 2 Jutaan, Ada Slot SIM Card
Pilihan
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
-
5 Curhatan Jokowi di Depan Alumni UGM: Serangan Tak Cuma Ijazah, Merembet Sampai KKN Fiktif
-
Sisi Lain Muhammad Ardiansyah: Tangguh di Bawah Mistar, Bucin ke Pacar
Terkini
-
Misteri Kemeja Putih Jokowi di Reuni UGM: Panitia Angkat Bicara!
-
Gertak Balik! Sahabat Jokowi Geram Dituduh Settingan, Ungkap Sudah Diperiksa Polisi
-
5 Curhatan Jokowi di Depan Alumni UGM: Serangan Tak Cuma Ijazah, Merembet Sampai KKN Fiktif
-
Masih Sakit, Jokowi Paksakan Diri ke Reuni UGM: Kalau Nggak Datang Nanti Rame Lagi!
-
Tiba di UGM, Jokowi Tebar Senyum di Reuni Guyub Rukun, Nostalgia di Tengah Badai Ijazah Palsu