Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 30 Januari 2024 | 20:44 WIB
Kelompok relawan Jokowi melaporkan Butet Kartaredjasa di Mapolda DIY, Selasa (30/1/2024). [Hiskia Andika Weadcaksana/Suarajogja.id]

SuaraJogja.id - Sejumlah kelompok relawan Jokowi DIY melaporkan Butet Kartaredjasa ke Polda DIY. Seniman sekaligus budayawan Yogyakarta itu dilaporkan atas dugaan menghina Presiden Jokowi.

Pelaporan itu didasarkan pada pernyataan Butet dalam acara kampanye terbuka paslon nomor urut tiga Ganjar Pranowo dan Mahfud MD bertajuk 'Hajatan Rakyat Yogyakarta' di Alun-alun Wates, Kulon Progo, pada Minggu, 28 Januari 2024 kemarin.

Kelompok relawan itu terdiri dari Projo DIY, Sedulur Jokowi, hingga Arus Bawah Jokowi. Selain itu ada Tim Kampanye Daerah (TKD) paslon nomor dua Prabowo-Gibran DIY yang memberikan pendampingan hukum.

"Kita melihat beliau [Butet] sepertinya juga putus asa sehingga tindakan yang dilakukan juga ngawur dan membabi buta dengan penghinaan dan sebagainya, yang seharusnya ketika kampanye politik itu menjelaskan program-program dari mas Ganjar-Mahfud malah beliau memanfaatkan kampanye untuk melakukan penghinaan terhadap bapak Jokowi," kata Ketua Projo DIY Aris Widihartanto ditemui di Mapolda DIY, Selasa (30/1/2024).

Baca Juga: Kunjungi Bantul, Presiden Jokowi Salurkan Bantuan Cadangan Pangan Beras: Bulan Depan Bakal Dibagikan Lagi

Menurut Aris, dilihat dari beberapa video yang beredar Butet terbukti melakukan upaya penghinaan terhadap Jokowi. Padahal hal-hal tersebut tak elok untuk dilakukan oleh budayawan senior.

"Seharusnya kalau beliau menyandang gelar budayawan harusnya memberikan contoh budaya yang baik bagi generasi muda minimal, karena penikmat media sosial itu kan kebanyakan juga generasi muda," ujarnya.

Koordinator Bidang Hukum dan Advokasi TKD Prabowo-Gibran, Romi Habie menyebut secara fakta saat ini Jokowi masih menjabat sebagai Presiden RI. Sehingga sudah seharusnya sebagai warga negara tetap menghargai pimpinan tertinggi di Indonesia tersebut.

"Maka ketika Pak Jokowi yang selaku Presiden RI dengan ucapan-ucapan yang tidak bijak seperti itu apalagi oleh sesepuh budaya teman-teman dari sedulur Jokowi merasa tersinggung," tutur Romi.

"Makanya sebagai bentuk supaya ini tidak main hakim sendiri, maka kami lebih elegan menyampaikan kepada pihak yang berwenang dalam hal ini kepolisian," imbuhnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Bertemu Sri Sultan HB X, Ganjar Pamer jadi Capres Pertama yang Berkunjung ke Jogja

Sejumlah alat bukti pun sudah dikumpulkan untuk melengkapi pelaporan tersebut. Termasuk keterangan saksi yang melihat langsung orasi dari Butet di Alun-Alun Wates Kulon Progo kemarin.

Load More