Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Sabtu, 24 Februari 2024 | 12:40 WIB
Menkopolhukam Hadi Tjahjanto menyampaikan paparannya usai sowan ke Gubernur DIY, Sri Sultan HB X di Keraton Kilen, Jumat (23/02/2024) malam. [Kontributor Suarajogja.id/Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Menkopolhukam pengganti Mahfud MD, Hadi Tjahjanto secara khusus sowan atau menemui Gubernur DIY sekaligus Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan HB X di Keraton Kilen, Jumat (23/2/2024) malam.

Hadir sekitar pukul 18.53 WIB, Hadi yang baru saja dilantik Presiden Jokowi datang menggunakan mobil Alphard berwarna hitam bernomor polisi RI 14.

Hadi bertemu Sultan dalam pertemuan tertutup sekitar 1 jam 45 menit. Sekitar pukul 20.45 WIB, Hadi keluar didampingi puteri keempat Sri Sultan, GKR Hayu.

Tjahjanto menyatakan, pertemuan dengan Sultan sudah dilakukan beberapa kali saat menjabat Panglima TNI maupun Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Karenanya pasca diangkat menjadi Menkopolhukam, Hadi kembali menemui Sultan.

"Ini adalah silaturahmi biasa, saya menyampaikan bahwa saya baru saja dilantik jadi Menko Polhukam dan saya mohon doa restu kepada Ngarsa Dalem dan kita cerita banyak, yang ringan-ringan saja," paparnya.

Menurut Hadi, banyak hal dibicarakan dalam pertemuan tersebut. Termasuk situasi terkini pasca Pemilu yang berjalan baik dan kondusif.

Kondisi seperti itu harus dipertahankan. Sebab menjadi tanggungjawab komponen bangsa supaya pembangunan dapat terlaksana dengan baik.

"Kita menunggu tahapan Pemilu mulai dari pengumuman sampai dengan pelantikan presiden den wakil presiden terpilih," ujarnya.

Hadi menambahkan, dalam pertemuan itu tidak ada nasehat khusus yang disampaikan Sultan padanya terkait tugas barunya sebagai Menkopolhukam. Namun Sultan menyampaikan pandangan-pandangan berkaitan dengan dirinya sebagai menteri.

"Intinya adalah menjaga keamanan dan Sultan juga sangat mendukung untuk tetap menjaga kondusivitas yang saat ini sedang berjalan yakni aman dan damai," tandasnya.

Meski berbincang masalah pemilu, lanjut Hadi, dirinya mengaku tidak membahas rencana pertemuan Presiden Jokowi dan Ketum PDIP Megawati Soekarno Putri yang difasilitasi oleh Sultan.

"Ya ngga dibahas lah, saya hanya ngomong biasa saja sesuai dengan tugas saya menjaga stabilitas keamanan dan kondisi seperti inilah yang harus kita jaga supaya rakyat juga tenang dan itu bagian dari tugas yang harus saya jaga," kata dia.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More