SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman mengungkap masih ada sejumlah ruas jalan yang rusak jelang arus mudik Lebaran 2024. Tercatat total ada jalan sepanjang 118,6 kilometer yang masuk dalam kategori rusak ringan.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menuturkan total panjang jalan di Kabupaten Sleman sendiri mencapai 699,5 km. Hingga saat ini kebanyakan ruas jalan masih tergolong baik untuk dilewati.
"Total panjang jalan kabupaten Sleman sepanjang 699,5 km. Akumulasi kondisi Jalan Kabupaten di Kabuapten Sleman 80 persen dalam kondisi baik," ujar Kustini, Kamis (28/3/2024).
Kustini merinci beberapa kondisi ruas jalan yang ada di Bumi Sembada. Untuk kondisi jalan dengan kategori baik ada sepanjang 184,3 km atau 26,35 persen.
Kemudian untuk kondisi jalan sedang tercatat sepanjang 390,7 km atau 55,85 persen. Serta kondisi jalan yang rusak ringan sepanjang 118,65 km atau 16,96 persen.
Saat ini, Pemkab Sleman melalui Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) tengah melakukan percepatan perbaikan atau pemeliharaan jalan. Mengingat masa arus mudik Idul Fitri 1445 Hijriyah yang sudah tinggal menghitung hari.
Penambalan sejumlah jalan berlubang masih menjadi fokus pengerjaan sejauh ini. Terutama bagi beberapa ruas jalan yang memang difungsikan sebagai penyangga wisata, jalan nasional hingga provinsi.
"Pada Hari Raya ini, kami mengusahakan ruas jalan segera diperbaiki. Termasuk memang jalan-jalan untuk penyangga wisata misalnya Prambanan dan Kaliurang, itu kita maksimalkan," terangnya.
Berdasarkan data yang ada, total ada 52 ruas jalan kabupaten di Sleman yang sudah disiapkan sebagai jalur penyangga. Baik untuk jalan nasional maupun jalan provinsi pada mudik nanti.
"Jalan Kabupaten yang disiapkan sebagai jalur penyangga jalan nasional dan propinsi tahun 2024 berjumlah 52 ruas, total ruas sepanjang 166,1 km dengan prosentasi kelayakan jalan 80-100 persen," ujarnya.
Sementara itu, Kepala DPUPKP Sleman, Mirza Anfansury menambahkan kondisi jalan yang masuk kategori rusak ringan itu tetap masih bisa dilewati. Perbaikan pun terus dilakukan hingga nanti jelang arus mudik.
"Jalan yang rusak ringan itu bukan terus tidak bisa dilewati tapi itu hanya lubang kecil dan kita sudah kita tangani. Ini sudah kita kerjakan penambalan, ada 166,1 kilometer ini sudah kita kerjakan. Jadi hampir sebagian besar sudah kita kerjakan. Sampai nanti lebaran, kami masih mengerjakan," tambah Mirza.
Berita Terkait
-
Nekat Terobos Jalan Baru Dicor, Aksi Ibu Pengendara Motor Ini Berakhir Diamuk Pak RT
-
Telusuri Dugaan Korupsi Proyek Jalan, KPK Panggil Walikota Padangsidimpuan dan Ketua PKB Sumut
-
Jalan Ambles di Pekapuran Menuju Juanda Terbengkalai, Warga Minta Kepastian Perbaikan
-
KPK Periksa Ria Norsan soal Korupsi Jalan, Istri yang Jadi Bupati Mempawah Tak Ikut Diperiksa
-
Diam-Diam KPK Periksa Gubernur Kalbar, Dalami Soal DAK Hingga Proyek Pembangunan Jalan
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
Terkini
-
WASPADA! Jangan Salah Klik, Ini 3 Link DANA Kaget Resmi Saldo Rp169 Ribu yang Aman
-
24 Jam di Malioboro Tanpa Kendaraan: Wali Kota Pantau Langsung, Evaluasi Ketat Menuju Pedestrian Permanen
-
Target Ambisius Bantul, Kemiskinan Bakal Hilang di 2026, Ini Strateginya
-
Setelah Musala Al-Khoziny Ambruk: Saatnya Evaluasi Total Bangunan Sekolah & Ponpes, Ini Kata Ahli UGM
-
Kabar Baik Petani Sleman: Penutupan Selokan Cuma 5 Tahun Sekali! Ini Kata Bupati