SuaraJogja.id - Sebuah unggahan dalam akun x JOG MENFESS @jogmfs ramai mendapat sorotan dari warganet. Unggahan tersebut menampilkan tangkapan layar iklan penjualan Jogja City Mall dari akun media sosial lainnya. Unggahan tersebut disertai narasi
"Dunia jog sedang tidak baik-baik saja;) Nih lagi wete'es siapa tau ada yang mau beli" tulis akun tersebut.
Unggahan tersebut mendapat tanggapan beragam dari warganet. Bahkan ada yang memperjelas harga dengan menyebut angka Rp3 triliun dan juga spesifikasinya.
FOR SALE : MALL AND HOTEL IN YOGYAKARTA"
Baca Juga: Lokasi Mall di Jogja, Wajib Dikunjungi dan Mudah Ditemukan di Google Maps
JOGJA CITY MALL “#MALL & HOTEL AVAILABLE FOR SALE“ Mall dan Hotel di Jogjakarta
Mall Jogja City Mall Hotel The Sahid Rich Hotel Jogja lokasi di jalan Magelang km & Jogjakarta luas tanah 1,2ha
luas bangunan 50.000m2
Jumlah lantai, 9 lantai (Rich Sahid), 8 lantai ( Jogja City mall)
jumlah kamar 473 room
Baca Juga: Rayakan Kemerdekaan RI, 7 Mall Yogyakarta Siap Gelar Indonesia Shopping Festival 2023
6 meeting room & Grand ballroom (2500 pax) Fasilitas hotel :
- Restoran
- Wi-Fi capability at public area
- Coffe lounge
- Laundry guest service
- Tv cable
- Malibu sky lounge
- Lotus swimming pool
- Rich sky garden
- Spa
- Fitness center
- Fasilitas Mall
- Parking area 1500 mobil & 2500 motor
Fasilitas room'
-Air conditioning
- Hot & cool shower
Mekanisme : SPH & Bukti Dana/Covernote
Namun ada juga yang berkomentar jika Jogja hanya butuh 3 mall, MAN hari @harsupp Membalas @jogmfs Sakjane jogja gur butuh 3 mall, mall malioboro, amplaz & pakuwon. Liyane mesakke ges, ketok sepi ngono
Ketua Dewan Pengurus Daerah Real Estate Indonesia atau DPD REI DIY Ilham Muhammad Nur menuturkan penjualan sebuah properti seperti Mal ataupun Hotel sebenarnya sudah menjadi hal yang lazim ataupun biasa. Seperti beberapa waktu yang lalu, ketika Covid19 melanda, Hartono Mall Yogyakarta berpindah tangan dan kini menjadi Pakuwon Mall.
"Mall atau hotel dijual itu biasa. bahkan kala itu (Hartono Mall) harganya murah. Nah ini (JCM) karena kenapa menjadi heboh saya nggak tahu penyebabnya karena apa," kata dia.
Ilham mengatakan terkait harga tentu banyak yang menjadi pertimbangan. Dulu Pakuwon atau Hartana Mall itu dijual jauh di bawah appraisal karena saat itu memang karena covid 19 masih melanda. Dan jika sekarang JCM ditawarkan Rp 3 triliun, menurutnya itu tergantung manfaat.
Salah satunya adalah manfaat bisnis di mana orang tentu akan membelinya dan bersedia membayar Rp 3 triliun jika dilihat dari sisi bisnis, mall yang dijalankan tersebut dinilai prospektif di masa yang akan datang. Dan orang yang membeli tentu akan mempertimbangkan potensi prospek bisnis ke depan.
"Kenapa tidak dan tentu orang bisnis akan melihat prospek itu bisa dibeli. Tetapi ketika potensinya di bawah 3 triliun Ya tentu harga segitu cukup mahal. dalam bisnis itu ada yang namanya Due Deligence," kata dia.
Menurutnya penjualan gedung-gedung megah seperti mall ataupun hotel tidak selamanya karena bisnisnya tengah sepi. Namun melihat fenomena itu ada sisi politik di mana sebenarnya properti tidak dijual atau tidak ingin pada posisi dijual amat. Mereka hanya semacam melakukan test on the water atau cek ombak saja.
Menurutnya, bisa jadi pemilik ingin mendapatkan properti lain yang lebih baik ataupun sekedar menguji harga layak untuk aset yang dimilikinya. Sehingga sebuah properti dijual itu tidak mencerminkan jika dia sedang tidak baik-baik saja.
"kita tidak tahu juga yang terjadi yang sebenarnya," kata dia.
Dia mencontohkan di mana ada salah satu anggota REI yang memiliki hotel dikabarkan diiklankan untuk dijual. Namun setelah dirinya mengkroscek informasi tersebut kepada pemilik hotel, justru pemilik hotel membantah dan tidak akan menjual hotelnya karena hasilnya cukup bagus.
Ilham mengatakan apa yang nampak itu hanyalah permainan pasar dan tidak mencerminkan kondisi realnya. Di mana ketika properti itu dijual menunjukkan kondisi bisnisnya dalam keadaan menurun. Walau memang ada yang menjual properti karena kondisi bisnisnya menurun.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Bayi Dijual di Facebook, Ibu 21 Tahun Ditangkap Usai Tawar Menawar di Medsos
-
Istri Lagi Kerja, Suami di Tangerang Jual Bayinya Rp15 Juta ke Pasutri, Janjian di Kali Cisadane
-
Dijual Mulai Rp 4 Jutaan, Vivo T3 Pro Padukan Chipset Snapdragon 7 Gen 3 dan Baterai Jumbo
-
3,6 Miliar Data Lokasi Dijual dari 11 Juta HP: Perusahaan Panen Cuan, Konsumen Dirugikan?
-
Sempat Heboh Pamer ke Atta Halilintar, Mobil Mewah Ford Mustang Tunggangan Thariq Dijual?
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Terpidana Mati Mary Jane Bakal Dipindah ke Filipina, Begini Tanggapan Komnas HAM
-
Ratusan TPS Masuk Kategori Rawan, Bawaslu Kulon Progo Intensifkan Pengawasan
-
Banyak Aduan Tidak Ditindaklanjuti, Front Masyarakat Madani Laporkan Bawaslu Sleman ke Ombudsman DIY
-
Viral Video Truk Buang Sampah Ilegal di Hutan Gunungkidul, WALHI Desak Pemda DIY Bertindak
-
Timses Pede Heroe-Pena Menang Pilkada Yogyakarta, Target 40 Persen Suara Terkunci