SuaraJogja.id - Tumpukan sampah di Kota Yogyakarta selama Bulan Ramadan semakin tak terbendung. Selain depo-depo yang penuh dengan timbunan sampah, tumpukan sampah di sejumlah titik jalan-jalan utama juga kembali muncul sejak beberapa hari terakhir.
Karenanya Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY menambah pengangkutan sampah khusus untuk Kota Yogyakarta. Hal ini dilakukan untuk mengurangi volume sampah di wilayah kota sehingga masyarakat tak sembarangan membuang sampah di jalan-jalan utama Kota Yogyakarta.
"Pengakutan khusus akhir maret ini sampai 3 april nanti," ujar Kepala DLHK DIY Kusno Wibowo, dikutip Senin (1/4/2024).
Menurut Kusno, kuota tambahan untuk pengangkutan sampah khusus di Kota Yogyakarta sebanyak 150 ton mulai akhir Maret hingga 3 April 2024. Angka ini akan menambah pengiriman sampah dari Kota Jogja, Sleman dan Bantul yang mencapai 350 ton per hari.
"Kuota tambahan ini untuk pengurangan di depo-depo khusus menjelang Idul Fitri. Kita mengakomodir kondisi kota [Jogja] ada penambahan 150 ton sampai 3 April, yang sebelumnya 133 ton per day-nya," jelasnya.
Pengangkutan khusus, lanjut Kusno dilakukan dengan mengosongkan depo-depo sampah di Kota Yogyakarta.
Namun pengosongan belum sepenuhnya dilakukan, sebab saat ini ada 8 depo sampah di Kota Yogyakarta yang tinggi volume sampahnya. Volume sampah terbanyak ada di depo sekitar Mandala Krida.
"Kita kurangi sampah di delapan depo. Kuota [pembuangan sampah] untuk kota jogja juga kita tambahkan," jelasnya.
Kebijakan ini dilakukan mengingat sebentar lagi banyak pemudik dan wisatawan yang akan masuk ke Kota Yogyakarta untuk Lebaran. Karenanya persoalan sampah yang tak kunjung usai di Kota Yogyakarta tidak perlu dipertontonkan.
"Lebaran ini kan [pemudik] pada mudik pulang ke Jogja, kami tidak akan menyajikan terkait dengan persampahan ini," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Dari Spanduk Penolakan hingga Meja Mediasi: Warga Palmerah dan DLH Mencari Titik Temu Soal Sampah
-
Kampanye ESG Dimulai dari Lingkungan Kantor, Telkom Gelar Tenant Day
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Yuk, Mulai Zero Waste Lifestyle!
-
Wali Kota Yogyakarta Minta Pengamen Malioboro Berkualitas di Atas Rata-Rata!
-
Danantara Ambil Alih Program Sampah di Daerah Jadi Listrik, Tugasi PLN
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Sisi Gelap Kota Pelajar: Imigrasi Jogja Bongkar Akal-akalan Bule, Investor Bodong Menjamur
-
Jejak Licik Investor Fiktif Yordania di Jogja Terbongkar, Berakhir di Meja Hijau
-
Waspada! BPBD Sleman Ingatkan Bahaya Cuaca Ekstrem di Oktober, Joglo Bisa Terangkat Angin
-
Srikandi Everest Telah Berpulang, Clara Sumarwati Wafat Usai Berjuang Melawan Sakit
-
Clara Sumarwati Pendaki Indonesia Pertama di Everest Tutup Usia