SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta memastikan pelayanan kegawatdaruratan selama libur Lebaran 2024 tetap berjalan. Hal ini sebagai wujud komitmen untuk menciptakan kota wisata yang bertanggungjawab.
Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo memastikan 18 puskesmas yang ada di wilayahnya akan tetap beroperasi selama libur Lebaran. Selain itu ada dua puskesmas yang akan beroperasional selama 24 jam.
"Seluruh rumah sakit pasti 24 jam pasti akan siap. Kegawatdaruratan di 119 ini juga siap 24 jam," kata Singgih di Balai Kota Yogyakarta, Senin (1/4/2024).
Selain itu, disampaikan Singgih, dalam keadaan darurat pihaknya tidak akan melihat KTP yang bersangkutan. Melainkan tetap mengacu pada lokus yang memang ada di wilayah Kota Jogja.
"Dan khusus untuk kedaruratan ini kita tidak melihat KTP mana tetapi lokusnya ada di Kota Jogja akan kita tangani dan kita biayai 1x24 jam," tuturnya.
"Ini menunjukkan Kota Jogja menjadi kota wisata yang bertanggungjawab. Kalau ada Kegawatdaruratan akan kami tangani dan biayai 1x24 jam," imbuhnya.
Selain dari sisi pelayanan kesehatan, Singgih menyebut sektor pariwisata juga menjadi bagian tak kalah penting. Mengingat pemudik akan mengunjungi sejumlah destinasi wisata yang ada.
Sehingga hal itu perlu diperhatikan oleh semua pihak baik itu industri pariwisata maupun destinasi wisata. Instansi terkait juga akan melakukan pengecekan di seluruh destinasi wisata yang ada di Kota Jogja.
"Dilakukan checking untuk keselamatan, baik itu lift dan sebagainya. Kemudian pemadam kebakaran internal di hotel dan resto ini akan dilakukan pengecekan," terangnya.
"Fasilitas di destinasi juga dilakukan, ticketing nanti juga akan dilihat flownya dan sebagainya supaya tidak ada antrean yang terlalu panjang," tambahnya.
Sejauh ini pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan seluruh stakeholder. Baik itu Pemerintah Kota maupun seluruh layanan transportasi, kesehatan dan layanan masyarakat lainnya.
"Ini dalam rangka memantapkan persiapan kita dalam menyongsong dan menyambut para pemudik dan wisatawan ke Jogja. Kalau menurut informasi dari kemenhub, diprediksi 11 juta lebih baik itu datang dan melintas di Daerah Istimewa Yogyakarta," kata dia.
Berita Terkait
-
Awal Tahun Target Comeback Donny Warmerdam, PSIM Yogyakarta Kian Kuat!
-
Bebas Sanksi, Pulga Vidal Siap Mati-matian untuk PSIM Yogyakarta
-
Daftar PO Bus di Indonesia yang Memiliki Rute Surabaya - Jogja
-
SATUNAMA Yogyakarta: Rumah Antara yang Mendampingi Pemulihan Kesehatan Jiwa
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Pengujian Abu Vulkanik Negatif, Operasional Bandara YIA Berjalan Normal
-
Tabrakan Motor dan Pejalan Kaki di Gejayan Sleman, Nenek 72 Tahun Tewas di Lokasi
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Tak Terdampak Erupsi Semeru, Bandara Adisutjipto Pastikan Operasional Tetap Normal
-
AI Anti Boros Belanja Buatan Pelajar Jogja Bikin Geger Asia, Ini Kecanggihannya!