SuaraJogja.id - Plh Kepala Dinas Koperasi dan UMKM DIY, Wisnu Hermawan menyebut ada hutang sebesar Rp71 miliar dari 250an debitur UMKM di Jogja. Hutang tersebut bisa saja dihapus jika rencana penghapusan hutang untuk petani dan UMKM bakal dilaksanakan oleh pemerintah. Sebanyak 250 UMKM yang memiliki permasalahan kredit ini akibat terdampak pandemi Covid-19
Penghapusan hutang itu bukan tanpa sebab, Wisnu mengatakan bahwa ada Peraturan Pemerintah (PP) terkait dengan penghapusan hutang petani dan UMKM yang akan ditandatangani oleh Presiden Prabowo Subianto. Sebelumnya Presiden RI 2024-2029, Prabowo Subianto telah meneken PP Penghapusan Piutang Macet UMKM di bidang perikanan dan pertanian
Oleh karena itu, dia berharap segera turun aturan teknis yang menerangkan bagaimana hutang-hutang para pelaku UMKM ini dihapus.
"Hutang yang apa itu dia masuk lingkup PP itu atau yang bagaimana. Kita belum tahu," kata dia saat di Gunungkidul, Jumat (8/11/2024).
Wisnu yakin tidak semua UMKM yang memiliki hutang masuk dalam kategori regulasi tersebut. Masuk tidaknya kategori pelaku usaha itu dinilai dari kemampuan pengusaha yang sudah tak lagi bisa melunasi hutang-hutang mereka.
Wisnu mengatakan sebenarnya pemda DIY sudah memiliki pengalaman berkaitan pembebasan hutang saat pasca gempa Jogja yang melanda pada 2010 silam. Hal itu sudah diselesaikan antara pemerintah dan pelaku usaha di DIY. Sekarang menurutnya justru lebih kuat bicaranya karena sudah ada peraturan pemerintah untuk menghapus kredit macet.
"Itu harapannya nanti adalah mereka [pengusaha] yang benar-benar tidak bisa membayar hutang karena bencana ini. Artinya ketika ada regulasi ini, para pelaku usaha bisa mengembangkan usahanya," kata dia.
Wisnu berharap hutang para pengusaha ini segera dihapus. Dengan demikian pelaku usaha bisa bebas dari BI checking ketika mereka melakukan hapus buku dan hapus tagih. Ke depannya pengusaha bisa kembali memulai usaha untuk mengembangkan produk mereka lebih luas.
"Istilahnya [bisa] berhutang kembali dalam situasi yang lebih normal," tambahnya.
Wisnu mengungkapkan jika sebenarnya beberapa bulan yang lalu memang ada keluhan dari pegiat UMKM yang mengadu ke Dinas Koperasi dan UMKM terkait rencana penghapusan hutang dari pemerintah pusat. Wisnu mengetahui ada hutang yang mencapai Rp 71 miliar dari pelaku usaha meski angka tersebut belum diverifikasi.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan OJK terkait permohonan UMKM tersebut. Ternyata tidak semua utang yang disampaikan forum UMKM itu masuk kategori bencana. Oleh karena itu, pihaknya sedang menunggu petunjuk teknis berkaitan dengan penghapusan hutang tersebut.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
Banding Kasus TKD Maguwoharjo: Jogoboyo Edi Suharjono Lawan Vonis Berat
-
Duh! Tantang Pelajar dan Serang dengan Gesper, Tiga Remaja di Yogyakarta Ditangkap Warga
-
Warga Jogja Merapat! Saldo DANA Kaget Rp299 Ribu Siap Bikin Hidup Makin Santuy, Sikat 4 Link Ini!
-
Rusa Timor yang Berkeliaran di Jalanan Sleman Akhirnya Tertangkap, Begini Kondisinya
-
ARTJOG 2026 Siap Guncang Yogyakarta, Usung Tema 'Generatio' untuk Seniman Muda