SuaraJogja.id - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) akhirnya mulai diberlakukan di Yogyakarta. Setelah kick off di Sleman mulai Senin (13/1/2025) ini untuk tingkat TK, SD dan SMP, sejumlah sekolah di Kota Yogyakarta akan mulai memberlakukan kebijakan serupa mulai pekan depan.
"Hari ini sudah jalan ya [di Sleman]. Di kota [Jogja], ada satu titik [disiapkan]," ujar Sekda DIY, Beny Suharsono di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin Siang.
Menurut Beny, koordinasi dilakukan melalui Dinas Pendidikan dan Bappeda DIY untuk memastikan pelaksanaan MBG di Yogyakarta berjalan lancar. Dinas-dinas terkait seperti Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) juga diminta mendukung program ini melalui penyediaan bahan pangan.
Dinas tersebut harus memastikan stok pangan seperti beras, minyak, dan tepung cukup. Sehingga program MBG bisa berjalan dengan lancar di semua kabupaten/kota di DIY.
"Penyediaan bahan pokok seperti ini terus dijaga untuk mendukung kebutuhan masyarakat secara luas," ujarnya.
Secara terpisah Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) DIY, Suhirman mengungkapkan kick off untuk tingkat SMA/SMK di Yogyakarta memang belum dilakukan saat ini. Sebab saat ini baru dalam tahap persiapan.
"Kata kepala SPPG [Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi] katanya diundur [bukan hari ini di SMK 4 Kota Yogyakarta]. Besok kamis baru akan mengabari untuk kepastiannya," jelasnya.
Suhirman menambahkan, diperkirakan MBG akan diberlakukan untuk tingkat SMA/SMK pada 20 Januari 2025 mendatang. SMKN 4 Kota Yogyakarta yang dekat dengan SPPG di Nitikan, Umbulharjo akan menjadi salah satu sekolah di tingkat menengah atas yang melaksanakan MBG.
"Karena kan untuk SPPG jarak maksimal [dengan sekolah] 3 km," imbuhnya.
Baca Juga: Makan Bergizi Gratis di Gunungkidul Ditunda, Gerindra Soroti Kesiapan Dapur Sehat
Gunungkidul Diundur karena Belum Siap
Sementara di Gunungkidul, Program Makan Bergizi Gratis harus tertunda, pasalnya dari kesiapan oleh BGN yang mengelola Dapur Sehat belum siap.
Hal itu diungkapkan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerinda Gunungkidul, Purwanto yang telah melakukan monitoring ke Dapur Sehat, Senin pagi.
Dari koordinasi hari Senin ini, lanjut Purwanto, memang masih butuh waktu untuk mempersiapkan pelaksanaan MBG. Bahkan menurut dirinya, akhir bulan Januari nanti Dapur Sehat ini memang belum siap untuk digunakan.
"Kapan dilaksanakan, kami harap agar benar-benar siap baru dilaksanakan. Sehingga nanti benar-benar sesuai standar dalam memberikan layanan," tambahnya.
Purwanto menegaskan Gunungkidul masih belum siap untuk melakukan program MBG secara menyeluruh sehingga harus dilakukan bertahap. Karena dalam monitoring ini terungkap bahwa dengan wilayah yang cukup luas ini, Gunungkidul membutuhkan minimal 4 Dapur Sehat untuk melayani seluruh siswa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
Parkir Belum Siap, Atap masih Bocor, DPRD Sleman Minta Jadwal Boyongan Pedagang Mundur
-
Polisi Usut Insiden Kentongan Maut yang Tewaskan Bocah di Kulon Progo: Siapa yang Bertanggung Jawab?
-
Jelang PSIM vs Dewa United: Van Gastel Soroti Dua Masalah Krusial dan Waspadai Ketangguhan Tim Tamu
-
Aman & Tertib? Polda DIY Klaim 18 Unjuk Rasa di Oktober Berjalan Lancar, Ini Faktanya
-
Dari Wayang hingga Seni Kontemporer: Biennale Jogja 2025 Siap Gebrak Yogyakarta