SuaraJogja.id - Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi menyoroti kinerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka jelang 100 hari pertama masa kerjanya.
Diketahui pada 28 Januari 2025 esok, pemerintahan Prabowo-Gibran bakal memasuki 100 hari setelah dilantik pada 20 Oktober 2024 silam.
Menurut Fahmy belum tampak komitmen lebih jauh dari pemerintahan tersebut dalam sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Hal itu dibuktikan belum adanya capaian atau hasil riil dalam kurun waktu 100 hari kerjanya.
"Tentunya belum ada hasil riil dicapai Prabowo di sektor ESDM dalam 100 hari. Prabowo baru menyatakan komitmen untuk mencapai swasembada energi dalam 4-5 tahun dengan mengembangkan energi resources yang berlimpah menjadi EBT," kata Fahmy saat dikonfirmasi, Senin (27/1/2025).
Namun sayangnya, disampaikan Fahmy, pembantu Prabowo di kementerian tidak mendukung komitmen tersebut. Misalnya saja dari Menteri ESDM yang justru membuat kebijakan bertentangan dengan gagasan Presiden Prabowo.
"Masalahnya, kebijakan menteri ESDM Bahlil tidak mendukung, bahkan bertentangan dengan komitmen Prabowo," ucapnya.
"Kebijakan Bahlil untuk menggejot lifting minyak dan produksi batubara mencederai terhadap komitmen Prabowo," imbuhnya.
Selain itu munculnya wacana untuk memberikan konsesi tambang kepada perguruan tinggi juga dinilai kontraproduktif.
Inisiatif DPR untuk memberi konsesi pertambangan kepada Perguruan Tinggi itu bertentangan dengan komitmen Prabowo sebab justru menggenjot produksi energi kotor batubara.
Baca Juga: Universitas Atma Jaya Yogyakarta Tegas Tolak Rencana Konsesi Tambang untuk Perguruan Tinggi
"Kalau Prabowo membiarkan kebijakan Bahlil dan DPR berlanjut, maka komitmen Prabowo tidak lebih sekedar omon-omon belaka," tandasnya.
Berita Terkait
-
Prabowo-Megawati Tak Kunjung Bertemu, Rocky Gerung: Jokowi Berupaya untuk Menghalangi Pertemuan Ini Pastinya
-
Sejajar Soeharto, Prabowo Terima Gelar Kehormatan D.KI Johor dari Sultan Ibrahim
-
100 Hari Pemerintahan, Presiden Prabowo Resmikan PLTGU Terintegrasi Milik Pertamina & Mitra Strategis
-
Rahasia Prabowo Borong Kepuasan Publik di 100 Hari Pertama, Kenaikan PPN Tak Pengaruh
-
Disebut 'Lupa Daratan', Sosok Pengkritik Mayor Teddy Ternyata Istri Jenderal
Terpopuler
- Diajak Umrah Ivan Gunawan, Ruben Onsu Ternyata Lahir dari Ibu Berdarah Arab
- Beredar Surat Kejagung Panggil Kades Arsin Terkait Kasus Pagar Laut, Diminta Bawa Buku Letter C Desa Kohod
- Janji Gibran soal Hilirisasi Digital Ditagih Pengamat Kripto, Netizen: Mana Dia Paham?
- Ronald Koeman: Saya Memilih Gerald Vanenburg
- Potret Rumah Reino Barack dan Syahrini di Jepang: Old Money, tapi Hunian Diledek Biasa Saja
Pilihan
-
Gak Pake Mahal! Explore Jakarta Naik KRL, Cek Destinasi dan Biayanya
-
Kebiasaan Buruk PSSI Mulai Terendus Warganet: Federasi Lucu...
-
Pedagang Kantin Mengeluh, MBG di Samarinda Dinilai Belum Berikan Dampak Positif ke UMKM
-
45 Ucapan Isra Miraj yang Inspiratif dan Penuh Hikmah, Cocok untuk Status dan Caption!
-
Rp 28 Juta dalam 5 Hari: Efisiensi Anggaran MBG di Samarinda Dipertanyakan
Terkini
-
Ni Luh Puspa Optimistis Pergerakan Wisata Selama Libur Panjang Bisa Salip Momen Nataru
-
Pemkab Sleman Pilih Tak Tutup Aktivitas di Pasar Hewan Meski Kasus PMK Masih Tinggi, Ini Alasannya
-
Terdampak Banjir Grobogan, Dua KA Terpaksa Direkayasa Lewat Daop 6 Yogyakarta
-
Tukar Rokok dengan Telur: Solusi Gizi Keluarga dan Cegah Stunting
-
TPST Donokerto Turi Beroperasi Juni 2025, Diproyeksikan Bisa Olah 60 Ton Sampah per Hari