SuaraJogja.id - Tim SAR Gabungan akhirnya menemukan Rifki Yudha Pratama, siswa SMPN 7 Mojokerto yang sebelumnya hilang terseret ombak di Pantai Drini, Gunungkidul. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Rabu (29/1/2025) pagi.
Kasat Pol Air Polres Gunungkidul, AKP Wawan Anggoro, mengonfirmasi bahwa korban ditemukan tenggelam sekitar pukul 07.30 WIB. Korban ditemukan dengan jarak sekitar 100 meter ke arah selatan dari lokasi kejadian.
"Tadi ditemukan tenggelam di kedalaman 10-15 meter dari oleh tim penyelam,"tutur dia.
Begitu ditemukan, jenazah Rifki langsung dievakuasi dan dibawa ke RSUD Saptosari untuk pemeriksaan lebih lanjut sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.
Baca Juga: Mimpi Kerja di Jogja Berubah Petaka, 11 Orang Tertipu Ratusan Juta
Dengan ditemukannya Rifki, total korban tewas dalam tragedi ini menjadi empat orang. Sebelumnya, tiga siswa lainnya, yakni Alfian Aditya Pratama, Bayhaki Faqtymuah, dan Maven Yusuf, telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia setelah terseret ombak saat bermain di pantai.
AKP Wawan Anggoro kembali mengingatkan para wisatawan, terutama yang berkunjung ke pantai, untuk selalu mematuhi imbauan petugas. Tim SAR sudah berkali-kali memperingatkan agar tidak bermain air terlalu ke tengah, tetapi sering kali diabaikan.
" Kami harap kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak," tegasnya.
Tragedi ini menjadi duka mendalam bagi keluarga korban serta menjadi pengingat betapa pentingnya keselamatan saat berwisata di pantai.
Kapolres Gunungkidul, AKBP Ary Murtini mengatakan 3 jenazah siswa SMP N 7 Mojokerto dipulangkan ke daerah menggunakan mobil ambulans. Sementara dua siswa yang berhasil selamat dari tragedi tenggelam di Pantai Drini terpaksa dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sardjito, Yogyakarta, karena kondisinya yang kritis.
kedua siswa yang terpaksa dirujuk ke RSUP dr Sardjito itu adalah M. Zaki dan Ariona Reza. Dua siswa itu sebelumnya sempat mendapatkan perawatan intensif di RSUD Saptosari Gunungkidul, namun kondisi mereka memburuk.
Berita Terkait
-
Hilang usai Diajak Beli Makan, Bocah di Pasar Rebo Ternyata Diculik Tetangga
-
Mensos Gus Ipul Tinjau Lokasi Sekolah Rakyat di Mojokerto, Siap Tampung Siswa SMP
-
Tragis! Belasan Pelajar Terseret Ombak di Tiku: 1 Meninggal, 2 Hilang
-
Tingkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan, Pemkab Mojokerto Gelar Musrenbang RKPD 2026
-
Tragis! Longsor Hutan Cangar Renggut 10 Nyawa, 2 Mobil Tertimbun
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
Terkini
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu