SuaraJogja.id - Kegiatan retreat kepala daerah mulai dilaksanakan pada Jumat (21/2/2025) di Akademi Militer Magelang. Namun pasca instruksi Ketua Umum (ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri pada seluruh kepala daerah dari PDIP untuk menunda keikutsertaan mereka dalam retreat, Walikota Yogyakarta yang diusung PDIP, Hasto Wardoyo pun mengundurkan jadwal keberangkatannya.
Alih-alih berangkat ke Magelang, Hasto memilih meluncurkan program Hari Peduli Sampah Nasional di SMPN 8 Yogyakarta, Jumat Pagi. Dia beralasan kegiatan itu sebagai bentuk realisasi program 100 hari kerja.
"Pagi tadi, saya sudah menghadiri apel dan berkoordinasi. Fokusnya tetap pada pengelolaan sampah. Saya ingin memastikan apakah ada daerah lain yang juga meluncurkan Hari Peduli Sampah Nasional seperti yang kita lakukan," paparnya.
Menurut Hasto, saat ini masih ada 4.100 ton sampah yang belum terselesaikan di Kota Yogyakarta. Meski belum bisa menyelesaikan masalah dalam 100 hari, termasuk tata kelola, Pemkot berencana membersihkan sampah-sampah di depo-depo dan berbagai titik.
Karenanya sembari menunggu keputusan dari pimpinan PDIP, Hasto fokus menjalankan program di hari pertamanya bekerja. Hasto pun menunggu hasil dari pertemuan Pramono Anung bersama Megawati. Keduanya tengah berkoordinasi untuk menetapkan keberangkatan para kepala daerah ke Magelang.
"Kan ada surat edaran [megawati], Ya belum tentu [berangkat atau tidak, belum tentu. Nanti saya nunggu klarifikasi dengan Pak Pramono [ke Megawati] dulu, ini baru klarifikasi," ujarnya.
Hasto menambahkan, meski belum ada keputusan berangkat ke Magelang, dirinya menyebut barang-barang pribadinya sudah berada di Akmil Magelang. Hal itu dilakukan karena arahan untuk kesiapan membawa koper pada Kamis (20/2/2025) kemarin.
Sementara pasca instruksi Megawati, selain dirinya, sejumlah kepala daerah kader PDIP juga masih bertahan di Yogyakarta. Sebagian menunggu di DPD PDIP DIY maupun di hotel tempat mereka menginap di Yogyakarta.
"Semua [kepala daerah] sudah taruh koper di sana, urusan taruh koper semua sudah taruh koper karena perintah taruh koper itu kemarin hari Kamis," imbuhnya.
Baca Juga: Langgar Aturan Pemerintah, Mitra Grab Yogyakarta Demo Tolak Program Baru Akses Hemat
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- RESMI! PSSI Tolak Pemain Keturunan ini Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
- 5 Mobil Bekas 60 Jutaan Muat Banyak Keluarga, Bandel dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- Jangan Lewatkan Keseruan JCO Run 2025, Lari Sehat sambil Dapat Promo Spesial BRI
- 21 Kode Redeem FF Hari Ini 23 Juli 2025, Kesempatan Klaim Bundle Player Squid Game
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
Pilihan
-
Sisi Lain Muhammad Ardiansyah: Tangguh di Bawah Mistar, Bucin ke Pacar
-
Cerita Tante Brandon Scheunemann Blusukan ke Pelosok Papua demi Sepak Bola Putri
-
Asal Usul Sound Horeg dan Sosok Pria Berjuluk 'Thomas Alva Edisound' di Baliknya
-
3 Rekomendasi HP Samsung Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
7 Rekomendasi Kulkas 1 Pintu Tanpa Bunga Es dan Hemat Listrik, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Masih Sakit, Jokowi Paksakan Diri ke Reuni UGM: Kalau Nggak Datang Nanti Rame Lagi!
-
Tiba di UGM, Jokowi Tebar Senyum di Reuni Guyub Rukun, Nostalgia di Tengah Badai Ijazah Palsu
-
Jokowi Nostalgia di Reuni Fakultas Kehutanan UGM, Kursi VIP Sudah Disiapkan
-
Bupati Sleman Buka Pintu Maguwoharjo untuk PSIM dan PSBS Biak, Satu Syarat Ini Jadi Kunci
-
Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet