Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Minggu, 30 Maret 2025 | 17:54 WIB
Ilustrasi Takbir keliling. (Twitter)

SuaraJogja.id - Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo memastikan kegiatan takbir keliling tidak akan mengganggu arus lalu lintas. Rekayasa lalu lintas pun disiapkan untuk mendukung kegiatan di malam Lebaran tersebut.

"Saya kira karena direkayasa lalu lintasnya ya takbir tidak bertabrakan dengan arus lalu lintas," kata Hasto, dikutip Minggu (30/3/2025).

Disampaikan Hasto, sudah ada beberapa wilayah di Kota Jogja yang memberikan informasi untuk mengadakan takbir keliling.

Setidaknya ada dua lokasi yang bakal menggelar takbir keliling cukup besar.

Baca Juga: Lebaran Kelabu di Yogyakarta, Kebijakan Anggaran Pemerintah Bikin Daya Beli Masyarakat Anjlok

"Ya jadi ada takbir keliling yang besar itu di dalam Kraton, ya di dalam benteng lah maksud saya. Kemudian satu lagi di Kotagede," ungkapnya.

Terkait aktivitas tersebut, Hasto bilang persiapan sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Sebagai antisipasi agar tidak ada kepadatan di jalan yang berpotensi menghambat arus kendaraan.

"Kita sudah koordinasi memang kemarin jauh-jauh sebelumnya, Kotagede dan dalam Benteng itu. Itu terkondisi karena seperti Kotagede, dia tidak keluar dari Kotagede, dia hanya di sekitar sana kemarin sudah laporan jalurnya di situ dan jalurnya ditutup ya. Sehingga tidak akan mengganggu mobil atau kendaraan lain karena ditutup, diamankan terus baru untuk takbir," paparnya.

Kendati demikian Pemkot Jogja tetap mengimbau masyarakat yang menggelar takbir keliling untuk mematuhi aturan yang ada. Termasuk untuk tidak menggunakan atribut atau bahkan pengeras suara yang berlebihan.

"Supaya tidak terjadi sampah visual dan sampah telinga artinya tidak mengganggu penglihatan dan pendengaran, biasanya kan heroik memang. Sudah kita sampaikan," tandasnya.

Baca Juga: Pemkot Yogyakarta Pastikan Revitalisasi Pasar Terban Perhatikan Pengelolaan Limbah

Halau Takbir dari Luar Wilayah Kota dan Awasi Sound Horeg

Polresta Yogyakarta bakal menghalau kendaraan takbir keliling yang berasal dari luar Kota Jogja. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan yang berpotensi menyebabkan kemacetan.

Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma menuturkan bahwa penjagaan bakal dilakukan pada sejumlah ruas perbatasan wilayah Kota Jogja. Koordinasi dengan jajaran Polres terkait pun terus dilakukan.

"Kemudian juga rekayasa pada malam takbiran. Kami akan menyekat di titik-titik masuk yang mengarah ke Kota Yogyakarta berkoordinasi dengan Polres yang berbatasan bahwasannya tidak ada kendaraan takbiran yang dari luar kota yang akan masuk ke wilayah kota," kata Aditya.

Jika kemudian, lanjut Aditya, ada kendaraan takbir keliling dari luar kota yang lolos dan diketahui petugas maka akan langsung diminta putar balik.

"Karena nanti apabila menjumpai [kendaraan takbir dari luar masuk kota] akan kami putar balik. Walaupun nanti ada yang lolos, akan kami kejar, kami suruh untuk putar balik," tegasnya.

Tindakan itu dilakukan untuk menjaga ketertiban dan kondisi lalu lintas saat malam takbiran. Mengingat di Kota Jogja sendiri tidak sedikit yang dimungkinkan menggelar takbiran keliling.

"Karena memang kota sendiri juga ada kegiatan-kegiatan takbir keliling tentunya nanti akan menambah kemacetan maupun merusak konsentrasi kami [untuk pengamanan arus lalu lintas]," tuturnya.

Selain mengantisipasi masuknya rombongan takbir keliling dari luar Kota Jogja, Aditya bilang pihaknya juga mengawasi pelaksanaan takbir keliling di wilayahnya sendiri. Dalam hal ini membantu untuk pengamanan dan kelancaran arus lalu lintas.

Antisipasi ketidaksesuaian izin atau pelaksaan ketika takbir keliling nantinya turut menjadi perhatian. Termasuk penggunaan musik yang terlalu kencang dan takbir liar tidak berizin.

"Kami sifatnya akan mengamankan dan membantu kelancaran. Terutama, kami juga antisipasi yang takbir liar dengan musik yang saking kerasnya [horeg]. Takbir kok musiknya-musik seperti itu kurang pas. Itu yang kami fokus ke situ," ujarnya.

Load More