SuaraJogja.id - Kasus kematian seorang pria asal Semarang, Jawa Tengah dengan bersimbah darah di salah satu indekost Jalan Pandega Martha, Manggung, Caturtunggal, Depok, Sleman, Selasa (22/4/2025) masih jadi sorotan.
Pria berinisial MN diketahui tewas mengenaskan dan baru diketahui beberapa hari setelahnya ketika ada laporan yang diterima pemilik kos.
Dimas, pemilik kos tersebut mengaku mengetahui kabar seorang penghuninya meninggal sekitar pukul 07.50 WIB, Sleasa kemarin.
"Saya langsung naik, tapi enggak buka pintu, karena jendelanya buka. Jadi saya coba buka gordennya, ternyata sudah ini. Jadi saya langsung turun ke Pak RT," ujar Dimas dikutip Rabu (23/4/2025).
Kematian pria 30 tahun itu pun tak disangka oleh Dimas yang masih tinggal di sekitar indekost.
Bukan tanpa alasan, MN dianggap sosok laki-laki yang baik, bahkan rajin beraktivitas di sekitar rumahnya.
"Anaknya baik. Biasa saja sebenernya kalau ketemu, tapi mungkin cerita atau apanya enggak," ujar Dimas.
Memang, Dimas mengaku sudah lama tak berkabar via WA sejak 2021. Ia lebih sering bertegur sapa ketika bertemu di sekitar lingkungan indekost.
"Dekat kok, kalau cukup baik sebisa mungkin saya kalau sama anak pas kalau saya keluar atau apa, pasti nyapa," ungkap dia.
Baca Juga: Rentetan Maut di Kos Jogja Kembali Terjadi! Dosen Jadi Korban, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Bahkan MN juga kerap berolahraga sore dan aktif dalam berkegiatan. Kadangkala ketika kembali dari Semarang, Dimas dan MN kerap menyapa.
MN diceritakan Dimas adalah penghuni kos yang paling lama di antara penghuni lain. Sejak 2021 diketahui MN sudah tinggal di indekost itu.
Pertama kali mendaftar kos, MN masih berstatus sebagai mahasiswa. Dimas menceritakan seiring berjalan waktu, korban juga mengajar.
"Dia kan di biologi. Tapi kalau yang pas ini kadang dia kerja. Ada kerja juga ini ngajar," sebut dia.
Disinggung bagaimana kedekatan korban dengan teman dan penghuni kosan, Dimas mengaku MN masih sering berinteraksi.
Namun ia tak memahami betul jika ada seseorang yang diduga tak senang atau menyimpan dendam dengan korban, hingga ditemukan tewas mengenaskan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bocor! Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Keturunan, Ada dari Luar Eropa
- Timnas U-23 ke Final, Tante Brandon Scheunemann: Scheunemann for Indonesia
- Siapa Mike Rajasa? Kiper Muda FC Utrecht yang Dipanggil ke Timnas Indonesia U-17
Pilihan
-
Orang Dekat Prabowo dan Eks Tim Mawar Ditunjuk jadi Presiden Komisaris Vale
-
Bukti QRIS Made In Indonesia Makin Kuat di Dunia, Mastercard Cs Bisa Lewat
-
Luhut Ungkap Proyek Family Office Jalan Terus, Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini
-
Danantara Kantongi 1 Nama Perusahaan BUMN untuk Jadi Holding Investasi, Siapa Dia?
-
Tanpa Banyak Rumor, Vinicius Dikabarkan Merapat ke Persekat Tegal
Terkini
-
Unik! Masjid Ini Bertahan di Tengah Proyek Tol Jogja-Solo, Begini Kisahnya
-
Kejati DIY Geledah Kominfo Sleman Terkait Korupsi, Begini Kondisi Terkini Pelayanan Publik
-
Aksi Koboi di Jalan Pakem, Pengendara Motor Ngamuk Rusak Mobil yang Jemput WNA Prancis
-
Siap-siap Warga Jogja! Bayar Parkir Tak Bisa Lagi Pakai Uang Cash
-
Gawat, Leptospirosis Renggut 7 Nyawa di Yogyakarta, KLB Segera Ditetapkan?