"Karena nuwun sewu [mohon maaf] saya juga, karena mungkin dia senior ya, nuwun sewu kayak gini, kayak gini. Dia tuh nggak," ujar Dimas.
Kepastian MN sebagai dosen juga masih menjadi pertanyaan Dimas. Pasalnya korban masih melanjutkan S3, jika pun mengajar pemilik kos ini juga kurang memahami.
Namun ia mengetahui bahwa MN melanjutkan pendidikannya di UGM. Bersamaan dengan koordinasi dengan polisi, Dimas juga baru mengetahui jika MN berstatus sebagai magister.
"Setahu saya dia tuh lanjut S3. Tapi tadi kan karena ada datanya itu dari UGM atau apa. Terus dilihatin ada data dari laptop. Terakhir dia S2," ujar dia.
Kronologi Penemuan
Seperti diketahui, kematian seorang pria asal Semarang di indekost Sleman kemarin Selasa menjadi sorotan publik.
Pria yang disebut-sebut sebagai dosen ini tewas dengan kondisi bersimbah darah. Dugaan kuat ada benda tajam yang melukainya hingga mengalami pendarahan hebat.
Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian menuturkan penemuan jasad tersebut berawal dari bau menyengat yang tercium oleh penghuni kost lain.
Kecurigaan itu mengarah pada salah satu kamar yang tidak terlihat aktivitas penghuninya.
Baca Juga: Rentetan Maut di Kos Jogja Kembali Terjadi! Dosen Jadi Korban, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
"Pemilik kos dapat laporan dari penghuni lain, setelah lakukan pemeriksaan oleh pemilik kos diketemukan bahwa korban sudah dalam kondisi tergeletak dan bersimbah darah," ungkap Adrian, kepada wartawan, Selasa siang.
Mengenai dugaan yang mencuat apakah korban pembunuhan atau tidak, polisi urung mau memberikan keterangan lebih jauh sebelum hasil autopsi keluar.
"Mengenai adanya dugaan pembunuhan atau tidak itu nanti ya tunggu hasil forensik," imbuh Adrian.
Lebih jauh, Adrian juga mengungkapkan pihaknya masih terus menyelidiki kasus kematian warga Semarang tersebut.
Disamping memeriksa saksi-saksi dan CCTV di indekost tersebut, pihaknya juga mengamankan beberapa barang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik