"Kepala sekolah mengakui bahwa ada salah satu guru di grup penyusun ASPD. Informasi ini berasal dari WhatsApp, sepertinya. Kita akan cross-check lebih lanjut. Memang benar ada guru di sana yang menjadi penyusun soal, tetapi tidak untuk soal yang diduga bocor. Jadi, bukan soal itu yang bocor," paparnya.
Apalagi usai guru pembuat materi ASPD diisolasi atau dikarantina dalam proses penyusunan soal, dokumen-dokumen yang ada dihapus. Meski diakui Suhirman, mereka masih memiliki akses terhadap soal yang dibuatnya.
"Setelah proses penyusunan soal selesai, seluruh dokumen langsung dihapus. Kemudian, para guru yang menjadi penyusun soal juga kami minta untuk tidak menyampaikan apapun kepada siswa setelah proses isolasi," ungkapnya.
Sebelumnya Kepala SMPN 10 Yogyakarta Edy Thomas Suharta membantah ada guru mereka yang membocorkan soal ASPD Matematika ke siswanya. Namun diakuinya ada satu guru yang ikut menjadi tim penyusun soal ASPD mata pelajaran matematika.
Baca Juga: Skandal ASPD Jogja Bocor, Kepala SMPN 10 Akui Ada Kemiripan Soal
"Saya dengan Bapak Kepala Dinas sudah sowan ke sana untuk klarifikasi awal. Dan alhamdulillah tidak ada indikasi guru kami yang membocorkan," ungkap Edy di sekolah setempat.
Pihak sekolah memastikan guru yang bersangkutan tidak membocorkan soal ke siswa. Meski dugaan soal yang bocor ada kemiripan dengan soal ASPD.
"Ada kemiripan. Ya bentuk-bentuk mirip kan tidak harus sama," imbuhnya.
Berdasarkan informasi dari laman Disdikpora DIY, ASPD bertujuan untuk mengevaluasi capaian pembelajaran siswa pada jenjang SMA dan SMK sekaligus menjadi instrumen untuk mengukur standar mutu pendidikan di wilayah DIY.
Asesmen ini juga menjadi bagian penting dari pengembangan kurikulum yang berbasis pada kebutuhan lokal dengan tetap memperhatikan standar nasional pendidikan.
Baca Juga: Pameran Sing Penting Madhang: PFI Jogja Bongkar Filosofi Makan Lebih dari Sekadar Perut Kenyang
Proses ASPD dirancang dengan teliti untuk mencerminkan kemampuan peserta didik dalam aspek kognitif, berpikir kritis, dan penyelesaian masalah.
Berita Terkait
-
7 Rekomendasi Bakpia Enak di Jogja, dari Klasik sampai Kekinian Cocok untuk Oleh-Oleh
-
Desa Wisata Brayut, Tempat untuk Mempelajari Ragam Kebudayaan khas Jogja
-
Obelix Sea View, Wisata Lengkap untuk Liburan Keluarga di Jogja
-
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling Jogja untuk Pemutihan Pajak Kendaraan 2025
-
Kafe Bertebaran, Angkringan Bertahan: Kisah Ketahanan Budaya di Jogja
Terpopuler
- 1 Detik Setelah Pascal Struijk Naturalisasi, Harga Pasar Timnas Indonesia Termahal ke-4 di Asia
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Rp50 Jutaan Mei 2025: Mesin Tak Merepotkan, Irit Bensin, Pajak Murah
- Petinggi Venezia Ucapkan Terima Kasih ke Inter Milan, Resmi Lepas Jay Idzes?
- Selamat Tinggal Persib, Nick Kuipers Hengkang ke Eropa Musim Depan?
- Rekomendasi 7 HP 5G Murah dengan Spek Ciamik, Harga Mulai Rp1 Jutaan
Pilihan
-
Bus Persik Diserang Oknum Suporter, Arema FC: Itu di Luar Kendali Kami
-
Dari Kanjuruhan Kita Tidak Belajar: Doa Pemain Persik Dibalas Aksi Barbar
-
Tak Kapok Tragedi Kanjuruhan, Oknum Aremania Berulah Lempari Bus Persik Kediri
-
Data dan Fakta El Clasico Jilid 4 Musim Ini: Barcelona Kalahkan Real Madrid?
-
Butuh Dana Cepat? Kenali Pinjol Aman dan Hindari Risiko Bunga Tinggi
Terkini
-
Pelajar Asal Magelang Tewas Dibacok di Bantul, Luka Parah Tembus Paru-Paru
-
Juli 2025 Sekolah Rakyat Tamansiswa Harus Jalan: Mungkinkah? Wamen Turun Tangan, Pemkot Siapkan Ini
-
Wisuda SMA/SMP Jadi Polemik? DIY Ganti dengan Acara Perpisahan yang Lebih Bermakna
-
Wamen PU: Tamansiswa Butuh Renovasi Besar Sebelum Jadi Sekolah Rakyat
-
Sekolah Rakyat: Solusi Pendidikan untuk Kaum Miskin Ekstrem? Wamen Tinjau Langsung Tamansiswa