Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Minggu, 22 Juni 2025 | 12:50 WIB
Sejumlah pelari Mandiri Jogja Marathon 2025 berfoto-foto di Candi Prambanan, Minggu (22/6/2025). [Hiskia/Suarajogja]

SuaraJogja.id - Mandiri Jogja Marathon (MJM) 2025 kembali menegaskan posisinya terhadap keberlanjutan lingkungan.

Adapun MJM 2025 dirancang sebagai panggung implementasi strategi keberlanjutan Bank Mandiri yang selaras dengan prinsip Environmental, Social and Governance (ESG).

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menegaskan bahwa aspek keberlanjutan menjadi tema utama dalam penyelenggaraan acara ini.

"Jadi yang pasti kita ingin bahwa keberlanjutan itu menjadi tema utama sesuai dengan kita sudah punya strategi jangka panjang untuk terus mempertahankan sustainability, merupakan salah satu tujuan kita secara jangka panjang," kata Darmawan ditemui di Candi Prambanan, Minggu (22/6/2025).

Baca Juga: Mandiri Jogja Marathon 2025: Lari, Belanja dan Ajak Peserta Peduli Lingkungan

Ditegaskan Darmawan, salah satu bentuk konkret yang dilakukan adalah menjaga kelestarian alam sekitar Candi Prambanan, yang merupakan lokasi utama lomba lari tersebut.

Bank Mandiri memastikan event ini tidak malah menambah beban lingkungan, terutama dalam hal sampah. Namun tetap dalam terjaga dan diolah secara berlanjut.

"Mungkin yang paling simple itu [lingkungan di Candi Prambanan] kita jaga. Jangan sampai acara ini malah menambah sampah misalnya," ucapnya.

Bahkan jauh sebelum acara dimulai, Bank Mandiri telah berkolaborasi dengan komunitas lokal untuk menjaga keasrian rute-rute yang akan dilalui para peserta.

Kegiatan tersebut menjadi bentuk pemberdayaan masyarakat sekitar sekaligus kontribusi nyata dalam pelestarian kawasan heritage.

Baca Juga: Dari Solo ke Jogja Demi Jastip Merchandise Marathon Kisah Unik di Balik Mandiri Jogja Marathon 2025

"Atau bahkan sebelum acara ini dimulai, kita sudah memulai kegiatan dengan komunitas sekitar untuk menjaga keasrian dari semua kawasan yang terutama yang dilintasi oleh para pelari dari Mandiri Jogja Marathon ini," tambahnya.

Darmawan menyatakan bahwa Bank Mandiri juga mulai memperkenalkan inisiatif penggunaan energi terbarukan skala kecil yang melibatkan komunitas lokal.

Meskipun dampaknya tidak langsung dirasakan secara masif, langkah ini dinilai strategis sebagai bagian dari mendorong transformasi menuju energi bersih.

"Mungkin nanti semua usaha terkait dengan misalnya energi terbarukan yang akan kita bangkitkan dari komunitas walaupun mungkin kecil-kecil ini juga akan berdampak kepada keberlanjutan yang kita dorong ke depan," paparnya.

Secara nasional, Bank Mandiri telah mencanangkan target untuk mencapai net zero operation paling lambat pada 2030 mendatang.

Target itu jauh lebih cepat dari target nasional Indonesia mencapai net zero emission pada 2060.

"Secara nasional kita memang sudah mencanangkan untuk menjadikan Mandiri itu net zero operation sampai paling telat tahun 2030," ujarnya.

"Kalau kita tahu bahwa secara nasional kita memiliki nationally determined contribution untuk mendapatkan net zero emission secara nasional di tahun 2060," ucapnya.

Dalam rangka mewujudkan target tersebut, Bank Mandiri telah mengembangkan sistem pelacakan emisi karbon secara real time.

Dijelaskan Darmawan, sistem ini memungkinkan bank untuk memantau emisi operasional dan mengimbangi jejak karbonnya secara akurat melalui aset karbon yang dimiliki.

Petugas kebersihan yang menjaga lingkungan dengan memilah sampah dalam acara Mandiri Jogja Marathon 2025 di Candi Prambanan, Minggu (22/6/2025). [Hiskia/Suarajogja]

"Sehingga kita dengan sangat akurat bisa melakukan set net off dari karbon emission dengan bagaimana kita memiliki karbon aset. Sehingga secara net itu menjadi zero," pungkas Darmawan.

Lokasi Acara Bebas Sampah

Kepedulian terhadap lingkungan memang menjadi salah satu fokus yang tak hilang dalam gelaran Mandiri Jogja Marathon 2025.

Pemilahan sampah di acara yang dihadiri 9.200 peserta lari baik nasional maupun internasional itu dilakukan tanpa kenal lelah.

Hal itu terlihat dari pantauan SuaraJogja.id di event Mandiri Jogja Marathon 2025, yang berlangsung di kawasan Candi Prambanan, Minggu (22/6/2025).

Salah satu bentuk konkret komitmen tersebut adalah penerapan zona Zero Waste to Landfill Area di seluruh area kegiatan.

Pemilahan sampah itu sudah dilakukan di sana dengan dibantu oleh petugas yang aktif menyisir setiap titip, setiap saat.

Jenis tempat sampah yang dibedakan berdasarkan jenis limbah, sampah anorganik (non-recyclable), sampah organik (compostable) dan sampah daur ulang (recyclable).

Para petugas yang berseragam kuning dari tim kebersihan selalu siap membawa kantong besar untuk membantu pemilahan sampah-sampah itu.

Hal ini untuk semakin menambah nyaman para pelari maupun seluruh wisatawan yang tampak tenda putih dan para pengunjung yang tengah menikmati suasana acara.

Penempatan fasilitas pengelolaan sampah ini menunjukkan upaya nyata MJM 2025 dalam mengurangi dampak lingkungan dari acara besar yang dihadiri ribuan peserta ini.

Edukasi tentang pemilahan sampah juga tampak menjadi bagian penting dari kegiatan ini, dengan papan informasi yang menyatakan bahwa peserta sedang berada di area bebas sampah.

Langkah ini sejalan dengan semangat pelestarian lingkungan dan warisan budaya, mengingat lokasi lomba berada di kawasan warisan dunia Candi Prambanan.

Load More