Yasinta Rahmawati | Dita Alvinasari
Selasa, 29 Juli 2025 | 19:15 WIB
Konferensi pers Pink Ribbon Run 2025 yang digelar di Hyatt Regency Yogyakarta pada Selasa, 29 Juli 2025 (SuaraJogja/Dita)

SuaraJogja.id - Hyatt Regency Yogyakarta kembali menghadirkan Pink Ribbon Run 2025, yang akan digelar pada Minggu, 19 Oktober 2025. Tak sekadar ajang lari, acara ini juga menjadi bentuk dukungan sosial bagi para penyintas kanker payudara, khususnya di wilayah Yogyakarta.

Reza Septiana, perwakilan dari Hyatt Regency Yogyakarta, menjelaskan bahwa Pink Ribbon Run telah berlangsung sejak tahun 2014. Acara ini awalnya hanya merupakan kegiatan internal untuk menyosialisasikan bahaya kanker payudara kepada para karyawan.

"Pada tahun 2014 itu sebenarnya kita hanya sosialisasi saja, lalu kita membuat CSR. Kita memang tergugah untuk menginformasikan kepada karyawan kita terait bahaya kanker payudara," terang Reza dalam konferensi pers Pink Ribbon Run di Hyatt Regency Yogyakarta, Selasa, 29 Juli 2025.

Seiring waktu, kegiatan ini berkembang menjadi event lari tahunan yang terbuka untuk umum. Hyatt Regency Yogyakarta ingin meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya deteksi dini dan kepedulian terhadap kanker payudara.

"Setelah berlanjut ke tahun-tahun selanjutnya, kita punya inisiatif untuk mengadakan event lari, ini untuk mendukung agar masyarakat aware dan peduli terhadap bahaya kanker payudara," paparnya

Konferensi pers Pink Ribbon Run 2025 yang digelar di Hyatt Regency Yogyakarta pada Selasa, 29 Juli 2025 (SuaraJogja/Dita)

Event ini pertama kali resmi digelar pada tahun 2016 dan terus berjalan setiap tahun. Namun, sempat terhenti akibat pandemi Covid-19. Baru pada 2024 lalu, Pink Ribbon Run kembali diselenggarakan dan mendapat antusiasme tinggi dari publik.

"Pada 2016, kita pertama kali mengadakan Pink Ribbon Run, seterusnya 2017, 2018. Kita sempat berhenti saat pandemi Covid. Akhirnya, kita lanjut lagi sampai akhirnya tahun kemarin 2024 kita mengadakan kembali," jelasnya.

Ketua Umum Panitia Pink Ribbon Run, Andhika Putra, mengungkapkan bahwa tahun ini event akan kembali digelar di area Hyatt Regency Yogyakarta. Rute yang digunakan kurang lebih sama seperti sebelumnya, meski untuk kategori 10K terdapat sedikit perubahan.

Diungkap oleh Andhika, setelah acara lari selesai, peserta bisa menikmati promo spesial seperti weekend breakfast di Bogey’s Teras. Target tahun ini adalah 1.000 peserta, meningkat dari tahun 2024 yang jumlah pesertanya membludak dari 500 menjadi 700 orang.

Baca Juga: Dukung Jenama Lokal, Hyatt Regency Yogyakarta berkolaborasi dengan Pasar Keliling Kembali Hadirkan Weekend Market

Lebih lanjut, tiket early bird telah resmi dibuka hari ini. Untuk kategori 5K dibanderol Rp225 ribu (harga normal Rp275 ribu), sedangkan rute 10K dikenakan Rp275 ribu (harga normal Rp325 ribu). Setelah masa early bird berakhir, peserta yang pernah ikut tahun lalu berhak mendapatkan diskon 10 persen.

Konferensi pers Pink Ribbon Run 2025 yang digelar di Hyatt Regency Yogyakarta pada Selasa, 29 Juli 2025 (SuaraJogja/Dita)

"Setelah early bird selesai, ada diskon 10 persen bagi yang ikut tahun lalu," paparnya.

Sebagai wujud kepedulian, 10 persen dari biaya pendaftaran Pink Ribbon Run 2025 akan didonasikan kepada Yayasan Kanker Indonesia (YKI) cabang DIY. Ini menjadi bentuk nyata komitmen sosial dari penyelenggaraan acara ini sendiri.

Di kesempatan yang sama, perwakilan dari Yayasan Kanker Indonesia (YKI), Irene Marcellina Sunarsih, turut hadir dan memberikan apresiasi tinggi terhadap gelaran Pink Ribbon Run 2025. Ia menyebut acara ini bukan hanya sekadar event lari, tetapi juga wadah penting untuk mengedukasi masyarakat tentang kanker payudara.

"Begitu dengar pasti kami bersorak gembira, bahwa apa tujuan Pink Ribbon ini terus saja dikembangkan. Kita dengar sejarahnya dari sosialisasi kepada warga sendiri, kemudian kepada semuanya, dan berkembang sampai sekarang," ungkap Irene.

Menurut Irene, Pink Ribbon Run adalah bentuk promosi penanggulangan kanker payudara yang luar biasa. Ia menilai kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan karena angka kasus kanker payudara terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Load More