SuaraJogja.id - Dalam rangka memperkuat jaringan bisnis koperasi yang berkelanjutan, Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (UKM) Kabupaten Sleman menyelenggarakan Workshop Cooperative Business Matching pada Rabu (20/8/2025) di Grand Serela Yogyakarta.
Kegiatan ini menghadirkan 38 pengurus koperasi yang berasal dari 20 koperasi umum serta 5 Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) yang beroperasi di wilayah Sleman.
Tujuan utama workshop ini adalah membangun sinergi antara koperasi umum dan KDMP sehingga mampu meningkatkan daya saing usaha koperasi di Kabupaten Sleman.
Hadir sebagai narasumber, Direktur PT Indotoko Pangan Makmur, Martanto Haris, yang membagikan pengalaman dan strategi bisnis ritel, khususnya di sektor Fast Moving Consumer Goods (FMCG) atau yang lebih dikenal sebagai bisnis toko kelontong modern.
Menurut Haris, bisnis FMCG memiliki potensi besar karena mudah direplikasi, terbukti dengan semakin maraknya waralaba ritel nasional maupun internasional.
Ia menekankan bahwa terdapat dua aspek penting dalam mengelola bisnis ritel, yakni pemilihan produk yang tepat serta strategi penentuan harga.
"Berdasarkan prinsip Pareto, sekitar 80 persen omzet hanya berasal dari 20 persen jenis barang. Karena itu, menentukan produk unggulan sangatlah penting," jelas Haris dalam keterangannya, dikutip Kamis (21/8/2025).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa harga kompetitif dapat diwujudkan melalui subsidi silang antar produk, sehingga toko tetap mampu menawarkan harga terjangkau bagi konsumen.
Dalam forum tersebut, Haris juga menyampaikan harapannya agar KDMP bisa menjadi pusat penyedia kebutuhan masyarakat dengan produk yang lengkap, mudah diakses, dan terjangkau.
Baca Juga: Trans Jogja Tabrak Pejalan Kaki Hingga Tewas: Polisi Buru Bukti CCTV, Ada Kelalaian?
PT Indotoko Pangan Makmur, yang dikenal dengan brand Indowarung, merupakan perusahaan ritel sekaligus distribusi yang berfokus pada produk FMCG.
Sejak berdiri tahun 2002, perusahaan ini terus berkembang hingga mencakup wilayah Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Dengan menerapkan prinsip Pareto, Indotoko menghadirkan produk prioritas dengan harga bersaing.
Selain itu, mereka juga mengembangkan aplikasi Indowarung yang dirancang untuk membantu koperasi mitra mengelola toko secara lebih efisien dan modern.
Saat ini, Indotoko telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Dinas Koperasi Bantul dan Koperasi Gunungkidul.
Melalui pendampingan yang diberikan, dua KDMP di Bantul, yakni KDMP Srimulyo dan KDMP Bangunharjo, kini berhasil beroperasi dengan dukungan sistem kasir modern serta ketersediaan barang yang lengkap.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Masih Ada Harapan! Begini Skenario Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Meski Kalah dari Arab Saudi
-
Harga Emas Hari Ini: Antam di Pegadaian Rp 2,4 Juta per Gram, UBS dan Galeri 24 Juga Naik!
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
Terkini
-
Radiasi Cesium-137 di Cikande Bisa Bertahan 30 Tahun, Pakar Ingatkan Bahayanya
-
Skema Baru Prabowo: Dana Rp200 T Siap Cair, Kampus Jogja Jadi 'Problem Solver' Industri
-
Bukan Asal Manggung! Ini 7 Spot Resmi Pengamen di Malioboro, Ada Lokasi Tak Terduga
-
Nataru 2025: Pemerintah Gercep Benahi Infrastruktur, AHY Janjikan Libur Aman dan Nyaman!
-
Pasca Tragedi Ponpes Al-Khoziny, AHY Minta Pemda Perketat Pengawasan Bangunan Pesantren