- Taman Pintar hadirkan replika T-Rex baru dan zona laut.
- Inovasi wahana dorong kebangkitan kunjungan wisatawan.
- Target 770 ribu pengunjung, optimistis capai 2025.
SuaraJogja.id - Menghadapi dinamika kunjungan wisatawan, Taman Pintar Yogyakarta meluncurkan "senjata" baru untuk memikat kembali minat publik.
Tak tanggung-tanggung, destinasi wisata edukasi andalan Kota Gudeg ini menyiapkan kehadiran replika dinosaurus T-Rex anyar serta zona edukasi laut berkonsep imersif yang ditargetkan rampung dalam waktu dekat.
Langkah strategis ini diambil setelah pengelola mengakui adanya penurunan jumlah pengunjung sepanjang Agustus 2025.
Kini, dengan berbagai pengembangan fasilitas, Taman Pintar berambisi tidak hanya sebagai sarana belajar, tetapi juga destinasi hiburan utama yang mampu mencapai target ratusan ribu pengunjung.
Salah satu daya tarik utama yang segera hadir adalah penambahan koleksi di wahana dinosaurus. Kepala UPT Pengelolaan Taman Budaya Kota Yogyakarta, Karmila, menuturkan bahwa Dome Area akan semakin sangar dengan kehadiran satu replika Tyrannosaurus Rex (T-Rex) baru.
"Kehadiran replika baru itu menambah jumlah replikasi T-Rex yang semula dua akan menjadi tiga," ujar Karmila, Jumat (5/9/2025).
Penambahan predator purba ini diharapkan dapat memberikan pengalaman yang lebih dramatis dan mendalam bagi para pengunjung, khususnya anak-anak yang terpesona dengan dunia prasejarah.
Tak hanya berhenti di darat, Taman Pintar juga mengajak pengunjung menyelami dunia bawah laut melalui pembaruan total zona edukasi bahari.
Proyek yang berlokasi di lantai 2 Gedung Oval ini merupakan hasil kolaborasi strategis dengan produsen makanan beku CEDEA. Zona ini dirancang dengan konsep imersif dan akan dilengkapi teknologi terkini untuk memberikan sensasi seolah berada di dalam laut.
Baca Juga: Targetkan 4 Ribu Kunjungan Selama Libur Lebaran, Taman Pintar Kota Jogja Tambah Wahana Baru
"Saat ini masih dalam pengerjaan, targetnya akhir September sudah selesai dan bisa menambah value bagi pengunjung," kata Karmila.
Pembaruan ini menjadi jawaban atas kebutuhan wahana yang lebih modern dan interaktif, sesuai dengan selera generasi muda.
Strategi Bangkit dari Kelesuan
Manajemen Taman Pintar tak menampik bahwa jumlah kunjungan pada Agustus lalu sempat mengalami penurunan.
Menurut Karmila, faktor low season atau musim sepi kunjungan serta gelombang demonstrasi di Yogyakarta menjadi pemicunya. Kondisi tersebut bahkan sempat memaksa Taman Pintar untuk tutup operasional selama satu hari.
Namun, pesimisme itu tak berlangsung lama. Memasuki awal September, tren kunjungan mulai menunjukkan grafik yang positif. Rombongan pelajar dari berbagai sekolah menjadi motor penggerak utama kebangkitan ini.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Kasus Korupsi Kuota Haji Kemenag Memanas, KPK Sasar Pengelola Travel Umroh di Jogja
-
Malioboro Bebas Emisi, Bentor segera Dihapus, Becak Listrik jadi Pengganti
-
UGM Gebrak Dunia Industri, Rektor Ova Emilia Ungkap Strategi Link and Match yang Tak Sekadar Jargon
-
Waspada! Gelombang ISPA Terjang DIY: Lebih dari 11.000 Kasus Akibat Cuaca Ekstrem
-
Jangan Sampai Hilang! Sleman Digitalisasi Naskah Kuno: Selamatkan Warisan Budaya untuk Generasi Mendatang