- Ada 40 kejadian kebakaran yang ditangani Damkarmat Kota Yogyakarta
- Korsleting listrik adalah penyebab utama kebakaran di wilayah yang ditangani
- Edukasi pun digencarkan oleh satuan petugas
SuaraJogja.id - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Yogyakarta mencatat ada 40 kejadian kebakaran di sepanjang bulan Januari-Agustus 2025.
Dari data kebakaran tersebut, 70 persen dugaan penyebab terbesar kebakaran adalah adanya korsleting listrik pada rumah tangga.
"Tahun ini sampai dengan Agustus ada 40 kejadian kebakaran di dalam kota. Dugaan penyebab paling tinggi konsleting, sekitar 70 persen," kat Kepala Damkarmat Kota Yogyakarta, Taokhid, dikutip Selasa (16/9/2025).
Diungkap Taokhid, selain korsleting listrik, faktor kelalaian masyarakat atau human error juga masih mendominasi.
Mulai dari lupa mematikan kompor, meninggalkan pembakaran sampah, hingga kelalaian kecil lain yang berujung kebakaran.
Pihaknya juga mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam penggunaan listrik, terutama saat memakai colokan dan stop kontak.
Beban sambungan listrik yang terlalu banyak dapat menimbulkan panas berlebih dan berujung kebakaran.
Selain itu, masyarakat diimbau untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar.
Termasuk memastikan kondisi rumah aman saat bepergian.
Baca Juga: Mitos Baju Hijau di Pantai Selatan: Benarkah Larangan Nyi Roro Kidul Berbasis Sains?
Hal kecil seperti membuang puntung rokok sembarangan, meninggalkan lilin menyala, atau menggunakan obat nyamuk bakar di dekat kasur bisa menjadi pemicu kebakaran.
"Pemilihan kabel listrik harus disesuaikan dengan kebutuhan beban. Jangan sampai ceroboh, karena dampaknya bisa fatal," tegasnya.
Edukasi Digencarkan
Damkarmat Kota Yogyakarta pun tetap gencar untuk melakukan penyuluhan langsung kepada masyarakat, komunitas, hingga sekolah.
Program edukasi kebakaran sudah berjalan lebih dari 30 kegiatan dan ditambah kegiatan mandiri yang digagas masyarakat di tingkat kampung maupun RW, yang digelar seminggu sekali.
Namun keterbatasan sumber daya manusia (SDM) membuat Damkarmat harus berbagi tenaga dengan program lainm
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
Yogyakarta Jadi Fokus Pengadaan SPKLU untuk Hadapi Lonjakan Wisatawan Natal dan Tahun Baru
-
Hadapi Nataru, BRI Andalkan Digital Banking dan AgenBRILink: Dana Tunai Mencapai Rp21 Triliun
-
Saham BBRI Tumbuh Konsisten, Bukti BRI Sebagai Perusahaan Pelat Merah Terbesar di Indonesia
-
UGM Gerak Cepat! 218 Mahasiswa Terdampak Bencana Banjir dan Longsor Dapat Bantuan Ini
-
Libur Akhir Tahun, Bandara YIA Bersiap Hadapi Lonjakan Ratusan Ribu Penumpang