Bandingkan Wabah Sebelumnya, Sejumlah Kawasan Wisata DIY Masih Buka

Baskara Aji membandingkan dengan berbagai wabah yang pernah ada di Indonesia sebelumnya.

M Nurhadi
Rabu, 18 Maret 2020 | 10:50 WIB
Bandingkan Wabah Sebelumnya, Sejumlah Kawasan Wisata DIY Masih Buka
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji memberi keterangan tentang peredaran minuman keras di halaman Kantor Bupati Kulon Progo, Kamis (12/3/2020). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Merebaknya virus corona atau Coronavirus Disease (COVID-19) di Indonesia berdampak langsung pada berbagai sektor. Tak terkecuali sektor pariwisata. 

Namun, meski begitu, dengan upaya melalui berbagai protokol kesehatan di lokasi wisata, Pemda DIY masih akan tetap membuka beberapa spot wisata di Yogyakarta.

Disampaikan oleh Sekda DIY sekaligus Ketua Sekretariat Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY Kadarmanta Baskara Aji, pihaknya serius menangani merebaknya virus Corona, pembatasan terus diupayakan agar tidak terjadi penularan

Baskara Aji juga membandingakan pandemi virus corona dengan sejumlah wabah yang sebelumnya pernah masuk ke Indonesia.

Baca Juga:Viral Jokowi Serukan Karantina Terbatas di Ruang Publik, Istana: Hoaks!

Melansir dari Harianjogja, ia mengatakan agar masyarakat tidak perlu panik dalam menghadapi wabah ini, sehingga pemerintah bisa melakukan usaha yang terbaik untuk mengatasi persoalan penyebaran virus corona.

Baskara Aji juga mencontohkan salah satu bentuk kepanikan seperti aksi memborong sembako, menjual rupiah untuk diganti dolar adalah hal yang tidak perlu dilakukan masyarakat.

Dengan optimis, Pemda DIY mengusahakan bahwa pandemi ini akan bisa dilewati dengan baik.

“Dulu kan pernah ada SARS, Mers, Antraks, seperti leptospirosis korbannya lebih banyak. Dari pengalaman itu mari tidak usah panik, saya nyuwun juga yang biasa menulis di medsos mari kita ciptakan kondisi yang baik,” ucap Baskara Aji, Selasa (17/3/2020).

Pemda DIY memang tidak menutup sejumlah kawasan wisata, dengan alasan saat ini di beberapa objek wisata mengalami penurunan pengunjung.

Baca Juga:6 Positif Corona di Surabaya, 300 Orang Semprotkan Disinfektan

Meski begitu, sejumlah tempat wisata tersebut, pengunjung harus menjalankan protokol kesehatan, terutama cuci tangan dengan menyediakan berbagai fasilitas tambahan. Termasuk pembatasan antara pihak yang memberikan tiket dengan pengunjung yang membeli.

“Soal pertumbuhan ekonomi tentu akan turun, karena kita harus konsetrasi menyelesaikan Corona ini dulu. Kami minta teman-teman wisata yang jadi kebijakan pemerintah dilaksanakan. Sulit memang untuk mempertahankan laju pertumbuhan ekonomi, kami upayakan tidak drastis,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini