Curhat Pemudik Asal Kulon Progo, Rela Karantina Demi Keluarga

Rochmat menjadi salah satu pemudik yang rela dikarantina di gedung PAUD dusunnya demi mengantisipasi sebaran COVID-19.

M Nurhadi | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 14 April 2020 | 15:40 WIB
Curhat Pemudik Asal Kulon Progo, Rela Karantina Demi Keluarga
Rochmat Rismawan saat melakukan olahraga ringan sembari berjemur di bawah sinar matahari pagi untuk menjaga kesehatan tubuh ditemani oleh Babinsa setempat, Selasa (14/4/2020). [Suarajogja.id / Hiskia]

SuaraJogja.id - Warga Dusun Temonan, Kalurahan Bendungan, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo berinisiatif menyediakan tempat karantina untuk warga mereka yang baru saja datang dari luar kota. Warga bermaksud untuk memanfaatkan gedung PAUD di dusun setempat.

Rochmat Rismawan (21), salah satu yang dikarantinya karena baru saja datang dari Tangerang Senin (13/4/2020) lalu  mengaku mengisi surat pernyataan kesediaan dalam menjalani karantina selama 14 hari. Sebelum pulang kampung, dia sudah memberi kabar keluarga dan melakukan koordinasi dengan warga setempat.

Rochmat sendiri tidak memiliki gejala apapun. Ia mengaku pulang dari Tangerang lantaran sedang dirumahkan oleh pihak perusahaannya.

"Iya saya karantina di sini untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di masyarakat, senang sudah disediakan fasilitas, walaupun ada sedih juga belum bisa pulang ke rumah. Kangen juga dengan bapak ibu," ujarnya saat ditemui wartawan disela-sela kegiatan pagi.

Baca Juga:Pacar Pertama Almarhum Glenn Fredly, 5 Potret Baru Nola Be3

Meski dikarantina, ia tetap diperbolehkan untuk dikonjungi keluarga dan teman-temannya. Namun demikian, interaksi dhanya boleh dilakukan di luar gedung dan wajib menjaga jarak minimal dua meter. 

Selama dua hari tinggal di tempat karantina, Rochmat merasa tidak terganggu dalam menjalankan aktivitasnya. Berbagai kegiatan seperti mandi, mencuci baju, makan hingga olahraga sambil berjemur di bawah sinar matahari ia jalani dengan normal layaknya di rumah sendiri.

Salah satu Relawan Satgas Penanganan COVID-19 Dusun Temonan, Sarwono mengatakan, penyediaan tempat karantina murni inisiatif warga Temonan untuk membantu program pemerintah dalam upaya mencegah penyebaran virus corona yang berpotensi dibawa oleh pemudik.

Ia menyampaikan, ada dua opsi yang diberikan pihak dusun untuk warga yang baru pulang dari perantauan. Pertama melakukan isolasi diri di rumah atau karantina di gedung yang telah disediakan.

"Jika karantina seperti ini, bangunan ada sendiri, kamar mandi pun ada, untuk fasilitas lainnya seperti kasur dan makanan disediakan oleh pihak keluarga. Fasilitas yang disediakan dusun hanya tempat saja," jelas Sarwono.

Baca Juga:Ngakak Bacanya, 20 Judul Karya Ilmiah Anak SMA yang Unik dan Mindblowing

Bangunan tempat karantina merupakan gedung PAUD Dewi Ratih, yang masuk wilayah RT 01/RW 01, Temonan. Gedung tersebut dipilih karena sejak pandemi COVID-19, aktivitas belajar mengajar di tempat ini ditiadakan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak