Diduga menganut paham solidaritas yang tinggi, Rego menuliskan pesannya bahwa jika ada satu yang pulang, maka semuanya pulang. Sementara Nico menuliskan, jika guru datang terlambat, maka murid sudah meninggalkan kelas.
Sejak diunggah Kamis pada (3/9/2020), utas mengenai masa-masa sekolah yang menggelitik itu sudah mendapatkan ratusan respons dari warganet. Membaca tulisan dari para siswa SMK tersebut, tidak sedikit warganet yang ikut tergelitik dan berkomentar dengan kalimat yang tak kalah lucunya.
"SMK Raden Patah Mojokerto bang, ini dulunya STM langganan banget tawuran, bapakku sekolah disitu soalnya," tulis akun @BoiledCarbbage.
"Dulu sama temen ngasih tulisan ngaco pas buku kecetak kok tulisannya bener semua gak seru sekolahku," komentar akun @donidwntr.
Baca Juga:Siswa Miskin di Jateng Dapat Bantuan Rp1 juta, Ini Syaratnya
Sementara akun @daviakasa berkomentar, "Hahahaha gak heran si. Di sekolahan gue yang ngasih kata-kata ngawur gitu di album malah ketulis '-' doang wkwk."