Geram Hajatan Putri HRS Dibiarkan Pemda, dr Tirta Curhat Perjuangan Relawan

Menurutnya, yang menjadi masalah adalah standar ganda yang diterapkan pemerintah dalam penegakan edukasi covid.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Mutiara Rizka Maulina
Minggu, 15 November 2020 | 12:34 WIB
Geram Hajatan Putri HRS Dibiarkan Pemda, dr Tirta Curhat Perjuangan Relawan
dr Tirta datang ke Pengadilan Negeri Denpasar, beri dukungan ke Jerinx, Selasa (10/11/2020). (Suara.com/Silfa)

Sejak diunggah pada Minggu (15/11/2020), unggahan dr Tirta itu sudah disukai lebih dari 31 ribu pengguna Instagram. Ada seribu lebih komentar yang diberikan warganet. Mereka ikut berdiskusi mengenai persoalan yang tengah ramai diperbincangkan. Ada juga yang berpendepat bahwa pemerintah tidak konsisten.

"Masih aman DM sama rumah dok? Terus up biar normal senormalnya dok ini boleh itu enggak seakan virus takut sama yang punya kekuatan uang dan popularitas," tulis akun @ikddeo.

"Ini menurut saya bukan karena acara tersebut aja, tapi lebih dari itu, yaitu pemerintah yang inkonsisten," komentar akun @julius_andye17.

"Yoi dok Jabodetabek gak usah ada PSBB, kita yang rakyat kecil disuruh di rumah aja tapi yang punya masa malah ngumpulin masa!," tanggapan akun @dwiwahyue_.

Baca Juga:Politisi PKB Tantang Anies Hentikan Acara Habib Rizieq: Kita Tunggu

Sementara akun @rizkyagustianp mengatakan, "Setuju, anggap aja gak ada covid berlaku hidup normal khusus nakes tetep patuhi protokol kasian kalau kena soalnya buat masyarakat dan penguasa mah bebas mau kena mau enggak terserah."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak