Jalan Lowanu Diguyur Hujan Es, Disebut Lumrah Selama Musim Pancaroba

Akibat dari jarak awan dengan permukaan yang rendah, akibatnya uap air yang ada dalam awan tersebut tidak mencair dan turun ke permukaan dalam bentuk masih mengkristal

Galih Priatmojo | Mutiara Rizka Maulina
Rabu, 10 Maret 2021 | 16:20 WIB
Jalan Lowanu Diguyur Hujan Es, Disebut Lumrah Selama Musim Pancaroba
Kondisi hujan es yang terjadi di Jalan Lowanu, Jogjakarta. - (Instagram/@wonderfuljogja)

Karena berbentuk bongkahan es, maka massa turunnya ke permukaan bumi menjadi sangat cepat. butiran es dengan dengan diameter 1 cm, memiliki kecepatan 34 km/jam dan untuk butiran es dengan ukuran 5 cm atau lebih, kecepatannya bisa mencapai 240 km/jam.

Jika hujan es yang turun masih berukuran kerikil maka tidak menyebabkan bahaya. Namun, jika bongkahan yang turun berukuran besar maka dapat menimbulkan bencana. Peristiwa tersebut pernah terjadi di Kabupaten Agam pada tahun 2014 lalu dan Kabupaten Puncak Jayawijaya. 

Akibat dari bongkahan es yang turun dalam ukuran besar menyebabkan beberaoa atap rumah rusak dan beberapa orang bahkan kehilangan nyawa. Oleh karenanya, warga Jogja dihimbau untuk tidak keluar rumah ketika hujan es tengah berlangsung. 

"Fenomena hujan es di daerah tropis seperti kota Jogja meski jarang tapi bisa turun kapan saja, biasanya sebagai tanda masa transisi musim pancaroba atau peralihan musim hujan ke musim kemarau dan juga saat puncak musim hujan," tutup akun @Jogja_Uncover. 

Baca Juga:Hujan Es Terjadi di Way Kanan, Ini Kata BMKG

Terakhir, disampaikan jika hujan es datang bersama dengan angin yang kencang bisa memicu datangnya angin puting beliung. Hal tersebutlah yang disebut dapat menyebabkan bencana dan masuk ke dalam kategori cuaca ekstrim. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak