"Sembari menunggu progress jadwal vaksinasi, langkah yang kami lakukan saat ini adalah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan di area mal, secara ketat," tuturnya.
Prokes yang berlaku di SCH mulai dari sebelum masuk area mal, karyawan dan karyawan tenant wajib untuk dicek suhu tubuhnya dan wajib untuk mencuci tangan.
Pengelola mal juga membedakan alur masuk dan keluar di seluruh tenant, menyediakan hand sanitizer di seluruh tenant.
Selain itu, meminta seluruh tenant untuk tetap menerapkan menjaga jarak dan menggunakan masker bagi karyawan tenant dan pengunjung.
Baca Juga:Vaksinasi Massal di Grand City Surabaya Dievaluasi Satgas Covid-19
Dengan demikian SCH menjadi leader untuk mal, dengan kesesuaian terhadap prokes di era pandemi ini.
Pengelola SCH mencatat, ada sebanyak 671 karyawan yang bekerja di lebih dari 100 tenant SCH, yang membutuhkan suntikan vaksin Covid-19.
Sementara itu, Cicik menyebutkan, hingga kini sudah ada 80% pengelola SCH sudah divaksin. Pihaknya terus mengupayakan agar 100% pengelola SCH bisa divaksin Covid-19.
Kontributor : Uli Febriarni
Baca Juga:Diburu Waktu Kuliah Tatap Muka, Enam Kampus di DIY Gelar Vaksinasi Massal
