Musim Penghujan, BMKG Jogja Ingatkan La Nina Picu Peningkatan Curah Hujan hingga 60 Persen

Reni menjelaskan, fenomena La Nina sendiri diprakirakan masih akan terus berlangsung hingga periode April, Mei, Juni 2022 mendatang.

Eleonora PEW | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 17 November 2021 | 06:38 WIB
Musim Penghujan, BMKG Jogja Ingatkan La Nina Picu Peningkatan Curah Hujan hingga 60 Persen
Ilustrasi hujan (Pixabay)

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman menyatakan telah memberikan edukasi kepada masyarakat terkait dengan penanganan mitigasi bencana. Hal itu bertujuan untuk mempersiapkan masyarakat agar lebih tanggap terhadap potensi ancaman bencana di musim hujan ini.

Kepala Seksi Mitigasi Bencana BPBD Sleman Joko Lelono mengatakan potensi bencana di Bumi Sembada sendiri meliputi tanah longsor, banjir lahar hingga pohon tumbang akibat angin kencang. Potensi bencana itu tersebar di sejumlah wilayah yang ada sehingga masyarakat harus siap menghadapi kondisi tersebut.

"Warga sudah diberi pengarahan soal mitigasi. Kalau warga di Prambanan kita sering melakukan sosialisasi, sekalian untuk peningkatan kapasitas masyarakatnya," kata Joko.

Joko menyebut tidak jarang BPBD Sleman juga mengajak sejumlah pihak lain untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait mitigasi bencana. Dalam edukasi itu, masyarakat diberikan pengetahuan dasar mengenai tanda atau ciri terjadinya bencana.

Baca Juga:Peringatan BMKG: Warga Kota Madiun Diimbau Waspadai Curah Hujan Tinggi

Salah satunya mengenai potensi ancaman bencana tanah longsor di daerah perbukitan Prambanan, Sleman. Ada sejumlah tanda yang perlu diperhatikan sebelum bencana benar-benar terjadi. 

"Misalnya ada rumah di lereng apabila sudah muncul mata air yang keruh di tekuk lereng berarti kemungkinan untuk sebagai bidang gelincir ada. Makanya disarankan kalau sudah muncul mata air-mata air di tekuk lereng yang keruh maka masyarakat disarankan untuk menjauhi," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak