SuaraJogja.id - Aliran air bisa menjadi masalah dalam kehidupan bertetangga. Apalagi kalau aliran air malah mengganggu kehidupan sehari-hari, sehingga bisa mengakibatkan hubungan sosial para tetangga bisa jadi bermasalah.
Kehidupan bertetangga memang penuh dinamika. Terkadang ada yang mendapatkan tetangga yang baik, tetapi ada pula yang mendapatkan tetangga yang malah menyusahkan kehidupan kita sehari-hari. Contohnya apa yang dialami oleh warganet ini.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @tipsdesainrumah, memperlihatkan aliran air yang berasal dari sebuah rumah dan mengarah ke arah rumah warganet alias pemilik rumah tersebut. Pasalnya aliran air yang cukup deras itu mengucur ke halaman rumah dan membuat jemuran menjadi basah.
"Kirain hujan taunya air buangan tetangga belakang. Boleh marah gak sih," tulis warganet.
Usut punya usut itu adalah air dari tandon yang meluap. Jadi tetangganya lupa mematikan mesin air ketika tandon sudah penuh sehingga air malah mengucur ke rumahnya. Warganet ini pun langsung berbicara kepada tetangganya dan tetangga pun mematikan mesin airnya.
"Akhirnya sudah kuutarakan langsung baik-baik," sambung warganet.
Video aliran air tandon meluap ini pun viral, dan mendapatkan berbagai tanggapan dari warganet yang melihatnya.
"Kalo aku, pasti ga pake banyak bacot langsung kubuntu," ujar warganet.
Apapun alasannya, biar air bersih atau kotor tetap nggak boleh buangan air mengarah ke halaman tetangga. Buangan talang air pun kalau kita punya etika harusnya mengarah ke halaman rumah kita sendiri,” kata warganet.
Baca Juga:'Demi Kebaikan', Ibu Tega Bakar Wayang Mainan Anak Balitanya, Publik Geram: Daripada Mainan HP Bu!
"Beli selang, sambungkan selang lagi terus arahin balik ke rumahnya, sebuah revenge yang cerdik itu," saran warganet.
"Langsung tutup pipa kalau banjir di dianya bilang iya maaf saya lupa buka tutupnya, selesai perkara," balas warganet.
"Itu emang sengaja di kasih pipa mengarah ke luar ya. Kalo kayak gitu si udah gak bener. Harus pindahkan posisi pipa pembuangan airnya," jelas warganet.
"Boleh ditegur baik-baik, tapi kalo udah ditegur tetep aja. Tutup aja pipanya. Biarkan dia tergenang," ungkap warganet.
Selain komentar, warganet juga banyak memberikan like. Hingga kini video telah mendapatkan like lebih dari 4.000 like.
Kontributor : Dinar Oktarini
