Berpotensi Pengaruhi Okupansi saat Nataru, PHRI DIY Harapkan Kampanye Tetap Jaga Stabilitas Keamanan dan Politik

Sektor pariwisata sangat bergantung pada situasi kondusif di suatu wilayah.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Minggu, 03 Desember 2023 | 21:16 WIB
Berpotensi Pengaruhi Okupansi saat Nataru, PHRI DIY Harapkan Kampanye Tetap Jaga Stabilitas Keamanan dan Politik
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DPD DIY Deddy Pranowo Eryono - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

Faktornya adalah karena mereka melihat hasil survei wisatawan Jogja salah satu yang tertinggi. Sehingga ingin membuktikan. Maka itu keamanan harus dijaga, keramah-tamahan di DIY, dari pelaku wisata, tukang parkir juga, pedagang." tuturnya.

Diharapkan semua pihak tetap bekerja sesuai dengan aturan yang ada. Tidak lantas mengedepankan aji mumpung saja saat banyak wisatawan.

"Momentum ini jangan sampai dirusak gara-gara melihat situasi bagus kemudian nuthuk, ajian mumpun itu jangan lah," katanya.

Tak dipungkiri memang Jogja memiliki rate yang paling tinggi dibandingkan dengan daerah tetangga. Mengingat demand yang juga lebih besar dari wisatawan.

Baca Juga:PHRI DIY Optimis Okupansi Hotel saat Nataru 2023 Lebih Baik dari Tahun Lalu

"Dan saya sampaikan ke anggota PHRI, ada batas atas dan batas bawah. Memang sekarang kita pakai publish rate seperti tahun lalu. Tapi kalau ada yang menghendaki paket Nataru, nanti akan kena cash di event tapi masuk dalam satu paket. Kalau kamar saja ya publish," ungkapnya.

"Jangan sampai momen ini membuat kita melakukan sesuatu tak baik. Kelangsungan harus jalan terus. Kita memberikan kesan yang positif," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak