Orang Tua Korban Pencabulan Bocah Kecewa Pelaku masih Satu Sekolah, Dikmen Gunungkidul: Pendidikan Anak harus Terpenuhi

Kejadian pencabulan yang dialami putrinya terjadi pada September 2024.

Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 23 Januari 2025 | 12:11 WIB
Orang Tua Korban Pencabulan Bocah Kecewa Pelaku masih Satu Sekolah, Dikmen Gunungkidul: Pendidikan Anak harus Terpenuhi
ilustrasi pencabulan (unsplash)

DW bercerita, kejadian pencabulan yang dialami putrinya terjadi pada September 2024. Kasus ini ia laporkan ke pihak kepolisian karena menurutnya, tindakan pelaku telah merusak masa depan anaknya.

"Saya melaporkan kasus ini karena saya ingin pelaku mendapatkan hukuman maksimal. Tetapi, keputusan yang ada membuat kami tidak merasa lega sama sekali," lanjutnya.

Kasus ini membawa dampak besar bagi korban. Selain trauma psikis, Mawar kini enggan kembali bersekolah karena merasa tidak nyaman dan terancam dengan kehadiran pelaku. Bahkan, Mawar sempat harus dirawat di rumah sakit akibat kondisi mentalnya yang memburuk.

Kasus ini menjadi sorotan karena menyangkut perlindungan hak anak, baik korban maupun pelaku. Balai Dikmen bersama instansi terkait berupaya menciptakan lingkungan yang aman bagi semua siswa.

Baca Juga:Bupati Gunungkidul: Sebulan Tiga Guru Mengajukan Perceraian

Kontributor : Julianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak