SuaraJogja.id - Tiga warga hingga kini belum ditemukan setelah terjadi longsor di Wukirsari, Imogiri, Bantu, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)l.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul masih terus melakukan pencarian.
Manajer Pusdalops BPBD Bantul Aka Luk Luk Firmansyah mengatakan, timnya masih melakukan pencarian dua orang yang diduga tertimbun longsor. Mereka adalah Eko Supadmi dan Rutfi, warga Kedungbuweng, Wukirsari, Imogiri, Bantul.
Manajer Pusdalops BPBD Bantul Aka Luk Luk Firmansyah mengatakan, timnya masih melakukan pencarian dua orang yang diduga tertimbun longsor.
Kedua warga tersebut diketahui bernama Eko Supadmi dan Rutfi, warga Kedungbuweng, Wukirsari, Imogiri, Bantul.
"Dua lagi ada indikasi tertimbun masih dalam proses pencarian. Di wukirsari," kata Aka saat ditemui Suara.com di Kantor BPBD Bantul, Jetis, Palbapang, Bantul, Senin (18/3/2019).
Tak lama kemudian, akun resmi Media Center Pusdalops mengabarkan ada satu orang lagi yang belum ditemukan.
Hingga kini, tim Pusdalops belum mengetahui nama warga Seloharjo, Pundong, Bantul tersebut.
Aka mengatakan, proses evakuasi warga telah dimulai sejak semalam. Dampak terparah dari banjir, tanah longsor, dan angin kencang kemarin dirasakan oleh warga sekitar Sungai Celeng.
Baca Juga: Jam Terbang Ma'ruf Amin Mengalahkan Sandiaga Uno di Debat Cawapres
"Jadi desa-desa di wilayah Imogiri mulai dari Wukirsari, Imogiri, Karang Tengah, Girirejo, Kebun Agung, Sriharjo, dan lain-lain," ujar dia.
Proses evakuasi sempat mengalami kendala, sebab karakteristik Sungai Celeng mirip dengan banjir bandang. Lantaran, berarus deras, namun surut dalam beberapa jam setelah hujan reda.
Karena derasnya aliran sungai, para petugas pun tak bisa melintas ke arah timur Sungai Celeng. Akibatnya, warga di area tersebut, misalnya Wukirsari dan Girirejo, harus melakukan evakuasi mandiri atau bertahan di rumah mereka.
Aka mengatakan total jumlah warga yang dievakuasi semalam mencapai 6.900 jiwa. Saat ini sebagian sudah kembali ke rumah.
Mereka beraktivitas normal dan melakukan pembersihan. BPBD DIY juga melakukan pendataan ulang jumlah warga yang masih mengungsi dan membutuhkan bantuan.
Kontributor : Sri Handayani
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Miris, Mahasiswa Jadi Penyebab? Dinsos DIY Beberkan Fakta di Balik Kasus Pembuangan Bayi di Sleman
-
UMKM Yogyakarta, Jangan Sampai Salah Data! Pemerintah Lakukan Pembaruan Besar-besaran
-
Guru dan Siswa SMPN 2 Mlati Pulih Usai Keracunan MBG, Program Dihentikan Sementara
-
MBG Sleman Kembali Makan Korban: Ratusan Siswa Keracunan, Bupati Desak Tindakan Tegas
-
Dari Barista Jadi Dukuh: Kisah Sito Apri Memimpin Kampungnya di Usia 20 Tahun