Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Minggu, 14 April 2019 | 15:00 WIB
Rumah yang ditempati terduga teroris AM di Gondomanan, Yogyakarta. (Suara/Sri Handayani)

SuaraJogja.id - Pria yang ditangkap Densus 88 di Gondomanan, Yogyakarta, AM, sering menerima tamu asing dari Malaysia.

Bahkan, ia pun sempat ditegur warga karena menerima tamu melewati aturan jam bertamu.

Tetangga AM, Nanik, menceritakan terduga teroris tersebut telah tinggal di RT 43 RW 13 Prawirodirdjan, Gondomanan, Yogyakarta, selama sekitar tiga tahun.

Selama itu, sering ada tamu dari Malaysia datang ke rumah AM. Jumlahnya sekitar 3 - 4 orang. Mereka biasanya bertamu pada malam hari.

Baca Juga: Dibekuk Setelah Salat Duha, Terduga Teroris sempat Bergumul dengan Densus

"Tahunya Malaysia dari ibunya. Ibunya sosialisasi bagus," kata Nanik.

Kepada tetangga, Ibu AM menceritakan teman-teman AM dari Malaysia itu kaya. Mereka selalu membawa oleh-oleh untuk AM dan keluarga. Setiap bulan, mereka juga mengirimi kerdus berisi makanan untuk AM.

"Isinya apa Mak Q? Isinya ya indomie, ya nganu. Cuma gitu aja," kata Nanik menirukan Ibu AM.

Keterangan serupa juga disampaikan pemilik rumah yang ditinggali AM dan keluarga, yakni Siti Walidah alias Bu Suyat (80).

Menurut Suyat, Ibu AM terlebih dulu tinggal di rumahnya. AM dan istrinya, awalnya tinggal di kontrakan lain.

Baca Juga: BNPT Belum Endus Ada Ancaman Teroris Jelang Pencoblosan 17 April

Ibu AM awalnya membayar Rp 50 ribu untuk tinggal di rumah Suyat. Ia menempati setengah dari rumah tersebut. Setengah bagian lain ditempati saudaranya yang kini telah lanjut usia.

Load More