SuaraJogja.id - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD memberikan komentar atas klaim-klaim kemenangan sepihak pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.
Menurut dia, tidak ada satu pun peserta pemilu baik dari Prabowo dan pesaingnya, Capres petahana Joko Widodo (Jokowi) yang berhak mengklaim sebagai pemenang sebelum pengumuman resmi yang diumumkan Komisi Pemilihan Umum pada 22 Mei 2019.
"Perlu kita tegaskan bersama kepada diri kita bersama semua bahwa sampai hari ini, Jumat kira-kira jam 10.00 WIB ini belum ada pemenang pemilu. Belum ada yang berhak menyatakan menang. Baik kubu 01 maupun kubu 02," kata Mahfud di kediamannya, Sambilegi Baru, Maguwoharjo, Depok, Yogyakarta, Jumat (19/04/2019).
Menurut Mahfud, hasil penghitungan cepat alias quick count yang telah diumumkan oleh sejumlah lembaga survei tidak mengikat. Oleh karena itu, kedua pasangan boleh mempercayai atau tidak.
Hasil penghitungan suara yang dilakukan secara internal oleh kedua pasangan calon juga dinilai belum resmi. Oleh sebab itu, kedua pasangan calon tidak dapat menggunakan kedua sumber tersebut untuk mengklaim kemenangan.
"Yang resmi nanti, siapa yang menang, siapa yang kalah, itu tanggal 22 Mei sesudah penghitungan manual secara nasional," kata dia.
Sebelumnya, Prabowo Subianto melakukan sujud syukur setelah mengumumkan kemenangannya dari hasil quick count Badan Pemenangan Nasional dengan keunggulan 62 persen. Setelah konferensi pers di Jalan Kertanegara pada Rabu (17/4/2019) malam, Prabowo langsung mencari arah kiblat dan bersujud di atas podium.
Kontributor : Sri Handayani
Baca Juga: Mahfud MD: Masyarakat Tak Harus Percaya Input Suara yang Masuk ke KPU
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Konser "Jogja Hanyengkuyung Sumatra": Kunto Aji hingga Shaggydog Ikut Turun Gunung
-
Danantara dan BP BUMN Siagakan 1.000 Relawan untuk Tanggap Darurat
-
Bantu Korban Sumatera, BRI Juga Berperan Aktif Dukung Proses Pemulihan Pascabencana
-
Anak Mantan Bupati Sleman Ikut Terseret Kasus Korupsi, Kejaksaan Buka Suara Soal Peran Raudi Akmal
-
Imbas Jembatan Kewek Ditutup, Polisi Siapkan Skema Dua Arah di Sekitar Gramedia-Bethesda