SuaraJogja.id - Polisi meringkus Tri Wanto (22) dan kekasihnya, Restya Weni (20) karena terlibat dalam kasus pembunuhan terhadap janin bayi yang usainya masih satu bulan yang dilakukan secara aborsi. Pasangan muda itu terpaksa menggugurkan darah dagingnya karena belum siap membina rumah tangga.
KBO Satreskrim Polres Kulonprogo, Iptu Wahyu Tri Wibowo mengatakan keduanya melakukan aborsi pada 13 April lalu. Awal mulanya, Restya Weni seorang Lady Companion (LC) atau pemandu lagu di rumah karaoke, hamil pada awal Maret lalu.
Restya menyampaikan kehamilannya pada pacarnya yang tak memiliki pekerjaan tetap alias menganggur. Di awal April mereka mengecek kehamilan Restya yang sudah dipacarinya selama tiga tahun. Setelah dipastikan ada janin di badan Restya, mereka berdua kemudian berpikir untuk menggugurkan kandungan Restya.
"Setelah diperiksa, mereka menggugurkan kandungannya menggunakan obat," ujar Wahyu seperti dikutip Harianjogja.com--jaringan Suara.com, Rabu (1/5/2019).
Setelah mendapatkan informasi melalui dari online terkait menggugurkan kandungan, mereka berdua memutuskan membeli obat. Obat pun datang di tanggal 13 April. Restya meminum empat butir obat dengan selang waktu satu jam per butirnya.
Sore harinya, Restya mengalami pendarahan, dan janin itu bisa digugurkan. Mereka berdua kemudian menguburkan janin itu. "Tapi ada warga yang melihat aksi mereka berdua, jadinya kita dapat laporan warga," ujar Wahyu.
Menurut Wahyu, keduanya menguburkan janin di wilayah indekos Restya di Desa Karangwuni, Wates. Setelah warga tahu aksi nekat keduanya, janin itu kemudian dibongkar.
"Tindakan dari kami, kami langsung mengamankan kedua pelaku. Sedangkan janin langsung kami bawa ke Dokkes Polda, hasilnya kami masih menunggu," ujar Wahyu. Polisi juga mengamankan barang bukti berupa obat, pembalut dan sarung yang digunakan pelaku saat aborsi.
Menurutnya, kedua pelaku dijerat pasal 77 UU No.35/2014 tentang perlindungan anak dengan ancaman 10 tahun penjara.
Baca Juga: Minum Kopi 3-8 Cangkir Sehari Bikin Panjang Umur Lho
Restya Weni mengaku terpaksa mengaborsi kandungannya karena tidak siap untuk mempunyai anak. Ia mengaku tidak ada paksaan dari siapapun untuk mengaborsi. Keputusannya murni dari kesepakatan antara dia dan kekasihnya Tri Wanto.
"Diaborsi karena tidak siap ke depannya. Saya mengaborsi pakai obat. Obatnya didapat dari online," ujar Restya.
Berita Terkait
-
Indonesia International Wedding Festival 2019 Kian Dibanjiri Pasangan Muda
-
Tak Hanya Hoaks, Media Sosial juga Pengaruhi Tingginya Tren Perceraian
-
Ketua RT Tak Menyangka Nenek N Buka Layanan Aborsi Ilegal
-
Dianggap Sudah Bekerja Keras Mengurus Anak, Pria Ini Dapat Hadiah Spesial
-
Rahimnya Disebut Setipis Kertas, Wanita Ini Pernah 17 Kali Aborsi
Terpopuler
Pilihan
-
Berkaca Kasus Nikita Mirzani, Bolehkah Data Transaksi Nasabah Dibuka?
-
Emas Antam Makin Terperosok, Harganya Kini Rp 1,8 Juta per Gram
-
Profil Riccardo Calafiori, Bek Arsenal yang Bikin Manchester United Tak Berkutik di Old Trafford
-
Breaking News! Main Buruk di Laga Debut, Kevin Diks Cedera Lagi
-
Debut Brutal Joan Garcia: Kiper Baru Barcelona Langsung Berdarah-darah Lawan Mallorca
Terkini
-
Remisi Kemerdekaan: 144 Napi Gunungkidul Dapat Angin Segar, 7 Langsung Bebas!
-
ITF Niten Digenjot, Mampukah Selamatkan Bantul dari Darurat Sampah?
-
Gagasan Sekolah Rakyat Prabowo Dikritik, Akademisi: Berisiko Ciptakan Kasta Pendidikan Baru
-
Peringatan 80 Tahun Indonesia Merdeka, Wajah Penindasan Muncul jadi Ancaman Bangsa
-
Wasiat Api Pangeran Diponegoro di Nadi Keturunannya: Refleksi 200 Tahun Perang Jawa