SuaraJogja.id - Bus pariwisata PO Ary Jaya yang mengangkut 35 orang penumpang mengalami kecelakaan setelah diduga tak kuat melintas di tanjakan Bukit Bundelan, Desa Tancep, Kecamatan Ngawen, Rabu (1/5/2019) sore. Dari peristiwa ini, satu penumpang tewas dengan kondisi terjepit di tempat duduk bus.
Selain itu, tujuh penumpang turut luka-luka akibat bus bernomor polisi AB 7561 AK yang terguling ditanjakan Bukit Bundelan.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Harianjogja.com--jaringan Suara.com, bus pariwisata bernomor polisi AB 7561 AK itu berasal dari Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Menurut keterangan sejumlah saksi, rombongan tersebut baru saja berziarah di makam Ki Ageng Pandanaran atau Sunan Bayat di daerah Bayat, Klaten, Jawa Tengah.
Selanjutnya rombongan melanjutkan berwisata ke beberapa objek wisata di Gunungkidul. Nahas, saat melintas jalan alternatif menuju Gunungkidul yang cukup terjal tepatnya di tanjakan Bukit Bundelan, Desa Tancep, Kecamatan Ngawen, bus tak kuat menanjak dan akhirnya terguling.
Kabagops Polres Gunungkidul, Kompol Joko Hamitoyo, saat dikonfirmasi wartawan menyatakan jajarannya masih mengumpulkan keterangan sejumlah saksi.
"Kami masih memeriksa sejumlah saksi. Rombongan yang celaka hendak berwisata ke pantai di Gunungkidul. Dugaan kecelakaan akibat sopir bus belum hapal medan jalan juga belum bisa dipastikan," kata Joko.
Menurutnya, evakuasi terhadap korban yang tewas membutuhkan waktu yang cukup lama karena kondisinya terjepit tempat duduk. Sejumlah korban lain langsung dilarikan ke rumah sakit di wilayah Klaten, Jawa Tengah untuk mendapatkan pertolongan medis.
"Sopir bus luka-luka dan kondisinya sadar. Semua korban dibawa ke RSI Cawas," kata Joko.
Baca Juga: Situng KPU Rabu Malam: Prabowo Kewalahan Goyang Suara Jokowi di Lampung
Dia mengaku petugas sempat mengalami kesulitan ketika mengevakuasi bangkai bus yang rusak parah karena medan yang cukup sulit.
“Upaya evakuasi terhambat karena medan jalan yang berat. Untuk sementara petugas berupaya meminggirkan badan bus agar jalan bisa dilalui kendaraan,” kata Joko.
Berita Terkait
-
Bus Rombongan Pelajar Asal Banten Terguling di Jalur Puncak
-
Detak Jantung Pria Ini Kembali Normal Berkat Jalan Berlubang, Kok Bisa?
-
Sopir Diduga Meninggal saat Mengemudi, Truk Tabrak 3 Pemotor hingga Tewas
-
Tewas Terseret Kereta 15 Meter, Kepala Juragan Buah Pecah dan Kakinya Patah
-
Sempat ke Warkop, Nasrudin Tewas di Selokan dengan Kondisi Kepala Hancur
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik