SuaraJogja.id - Bupati Bantul Suharsono mengaku taak mau mengintervensi penurunan spanduk klaim kemenangan pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di beberapa titik. Menurut dia, pencopotan spanduk sudah sesuai aturan.
Suharsono yang juga sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Bantul menyerahkan sepenuhnya persoalan ini kepada penyelenggara pemilu.
“Itu sudah sesuai aturan. Itu kebijakan KPU, saya tidak bisa intervensi. Tidak mungkin saya bilang KPU jangan turunkan, itu partai saya, enggak mungkin," ujar Suharsono seperti dikutip Harianjogja.com--jaringan Suara.com, Rabu (8/5/2019).
Suharsono mengaku sudah mengetahui lima spanduk yang dicopot paksa oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan kepolisian. Menurutnya kedua institusi tersebut memiliki kewenangan untuk menertibkan setelah berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bantul.
Baca Juga: Bantai Keluarganya saat Sahur, Aidil Ternyata Suami Ketiga Irawati
Lebih lanjut, pensiunan polisi berpangkat komisaris besar ini mengimbau agar semua pihak menghormati hasil Pemilu 2019.
Sebelumnya Satpol PP Bantul mencopot lima spanduk di wilayah Sedayu dan Pleret. Semua spanduk yang dicopot tersebut adalah spanduk klaim kemenangan yang berisi ucapan selamat kepada Prabowo-Sandi karena telah memenangi pemilihan presiden dan wakil presiden.
Satpol PP beralasan penertiban tersebut mengacu pada Perda No.20/2015 tentang Izin Penyelenggaraan Reklame dan Media Informasi dan Perda Nomor 4 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum.
“Dalam penertiban ini kami sudah berkoordinasi dengan kepolisian, KPU dan Bawaslu,” kata Kepala Satpol PP Bantul, Yulius Suharta.
Ia mengatakan alasan penertiban spanduk tersebut karena berpotensi mengganggi keamanan dan ketertiban masyarakat.
Baca Juga: Ibu dan 2 Adiknya Dibunuh Ayah saat Rizky Khusyuk Tadarusan
Berita Terkait
-
Gelar Kunjungan Industri, Siswa MAN 2 Bantul Praktik Olah Bandeng Juwana
-
Mempelajari Pembentukan Pulau Jawa di History of Java Museum
-
MAN 2 Bantul Terima Wakaf dari Keluarga Almh Hj. Munifah binti Istamar
-
Penyerahan Sertifikat Wakaf kepada Keluarga Hj. Munifah di MAN 2 Bantul
-
Sukseskan SNPDB 2025/2026: Kepala MAN 2 Bantul Ikuti Sosialisasi
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
-
Kisah Heroik Sugianto, WNI yang Jadi 'Pahlawan' dalam Tragedi Kebakaran Korea Selatan
Terkini
-
Kilas Gunungkidul: Kecelakaan Maut Terjadi Selama Libur Lebaran, Seorang Anggota Polisi Jadi Korban
-
Malioboro Mulai Dipadati Wisatawan Saat Libur Lebaran, Pengamen Liar dan Perokok Ditertibkan
-
Urai Kepadatan di Pintu Masuk Exit Tol Tamanmartani, Polisi Terapkan Delay System
-
Diubah Jadi Searah untuk Arus Balik, Tol Jogja-Solo Prambanan-Tamanmartani Mulai Diserbu Pemudik
-
BRI Lestarikan Ekosistem di Gili Matra Lewat Program BRI Menanam Grow & Green